Salin Artikel

Gara-gara Berkelahi di Tempat Pesta, Seorang Pemuda Diduga Dianiaya di Markas Koramil

Ayah korban, Marsel Lamabelewa tak menyangka putranya dianiaya di Markas Koramil.

Marsel mengatakan, peristiwa itu bermula ketika putranya menghadiri pesta syukuran salah satu temannya yang lolos menjadi anggota TNI pada Sabtu (7/11/2020) malam.

Di pesta itu, putranya terlibat perkelahian saat mabuk karena mengonsumsi minuman beralkohol.

“Mereka semua ini teman, dari kecil main dan sekolah sama, lalu pesta dan berkelahi itu kan karena mabuk,” kata Marsel saat dihubungi, Selasa (10/11/2020).

Setelah perkelahian di tempat pesta itu, putranya dibawa ke Markas Koramil Lewoleba pada Minggu sekitar pukul 19.00 WITA.

Padahal, kata dia, masalah itu telah selesai di tempat pesta.

"Ternyata, keesokan harinya ia dijemput tanpa sepengetahuan kami orangtua," kata Marsel.

Setelah mengetahui anaknya dibawa ke Koramil Lewoleba, Marsel langsung menyusul.

Di sana, ia kaget anaknya dianiaya secara membabi buta. Ia pun meminta anggota TNI itu berhenti menganiaya anaknya.

"Saya memohon sampai empat kali agar setop memukul, tetapi mereka tidak gubris. Tidak tahu lagi bagaimana nasibnya kalau saya tidak datang ke Markas Koramil itu," kata Marsel.


Ketika dikonfirmasi, Danramil 1624/03 Lewoleba Mayor Chb Ihsan mengatakan, sebenarnya anggota TNI berniat melakukan pembinaan terhadap masyarakat yang berpotensi mengganggu ketertiban.

Namun, terdapat kekeliruan dalam tindakan yang dilakukan oknum anggota TNI itu.

Ia pun meminta maaf secara pribadi dan institusi dengan kekeliruan itu.

“Kepada pihak keluarga juga kami sudah meminta maaf baik secara pribadi maupun institusi atas kekeliruan ini. Anggota kami juga akan diberi pembinaan,” kata Ihsan kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu (11/11/2020).

Menurut Ihsan, anggota TNI yang baru datang itu masih muda dan labil, sehingga butuh pembinaan.

Pasca-peristiwa perkelahian itu, empat orang anggota baru diberi teguran dan dibina.

"Terhadap semua persoalan ini, kami sudah lakukan pendekatan kekeluargaan. Semoga dengan komunikasi baik ini, hal-hal seperti itu tidak terjadi lagi ke depan. Semua bisa memahami kekhilafan masing-masing,” ungkap Ihsan.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/11/11485281/gara-gara-berkelahi-di-tempat-pesta-seorang-pemuda-diduga-dianiaya-di-markas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke