Salin Artikel

Ada 10 Desa di Bali yang Bebas dari Covid-19, Pengendalian Keramaian Jadi Kunci

Seluruh desa yang masih bebas dari infeksi virus corona baru itu berada di Kecamatan Kintamani, yakni Desa Banua, Batur Utara, Bayung Cerik, Belandingan, Binyan, Gunungbau, Katung, Kutuh, Lembean, dan Mengani.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa mengatakan, pengendalian kegiatan keramaian menjadi kunci 10 desa itu bebas Covid-19.

"Yang jelas yang pertama faktor kegiatan pengendalian. Jadi berkumpul dan bertemu benar-benar dibatasi. Ini sesuai data dan laporan kegiatan selama pandemi kegiatannya nol," kata Dirgayusa saat dihubungi, Senin (9/11/2020).

Dirgayusa menjelaskan, hampir tak ada keramaian sama sekali di 10 desa itu sejak Maret 2020.

Kegiatan keagamaan seperti Ngaben juga ditunda hingga tahun depan. 

Dirgayusa menyebutkan, 10 desa itu bertetangga dengan sejumlah wilayah yang memiliki kasus positif Covid-19.

Namun, sebagian besar kasus positif Covid-19 di desa tersebut terjadi karena penularan di luar wilayah mereka.

Masyarakat desa juga membatasi interaksi untuk menekan penularan. Sedangkan 10 desa yang masih bebas dari Covid-19 ini juga berada di dataran tinggi.

"Cenderung dari 10 desa itu bahwa terisolasi dari sisi interaksi dan geografi agak jauh. Ya kebetulan di daerah pegunungan. Kecuali Batur Utara," kata dia.


Melihat dari data ini, ia berpesan kepada desa lain untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"Kendalikan keramaian. Sesudah itu lakukan 3 M," katanya.

Masyarakat juga diimbau mengurangi interaksi dengan keluarga yang terpapar Covid-19.

Sementara itu, seluruh desa di Kota Denpasar pernah ditemukan kasus positif Covid-19. Setidaknya, terdapat 43 desa di Denpasar.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan, hal ini karena tingginya mobilitas dan padatnya penduduk.

Namun, dalam tiga bulan terakhir Desa Serangan di Denpasar tidak ditemukan kasus sama sekali.

Menurutnya, hal itu karena dari segi geografis desa itu terpisah dari Denpasar meski saat ini sudah tersambung dengan jembatan.

"Heterogenitas masyarakat juga rendah. Aktivitas juga kebanyakan di laut atau nelayan. Kemudian kedisiplinan masyarakat di sana menerapkan protokol kesehatan," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/09/15281951/ada-10-desa-di-bali-yang-bebas-dari-covid-19-pengendalian-keramaian-jadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke