Salin Artikel

Lontara, Huruf Khas Bugis-Makassar, Warisan untuk Generasi Muda

Huruf nusantara asal Sulawesi Selatan ini merupakan yang pertama didaftarkan ke Unicode untuk didigitalisasi sejak tahun 1990-an.

Yayasan Aksara Lontaraq Nusantara berupaya melestarikan huruf tradisonal ini dengan meneken kerja sama dengan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia.

Kerja sama tersebut merupakan kelanjutan dari program bertajuk Merajut Nusantara Melalui Digitalisasi Aksara.

Dalam kerja sama tersebut, akan dilakukan lomba pembuatan website dengan huruf Lontara pada Desember 2020.

"Kegiatan ini diharapkan bisa memperkenalkan kembali dan melestarikan bagian dari budaya asli Indonesia," ujar Ketua Pandi Yudho Giri Sucahyo melalui rilis ke Kompas.com, Minggu (8/11/2020).

Nurhayati Rahman, Guru Besar FIB Universitas Hasanudin Makassar menambahkan, digitalisasi abjad Lontara merupakan satu hal yang dicita-citakannya sejak dulu, dan berharap huruf itu bisa tetap lestari.

"Huruf Lontara nantinya bisa diketik dan dilihat langsung di perangkat elektronik. Dalam perkembangannya, harus tetap menggunakan huruf aslinya, karena akan mengubah sejarah dari huruf Lontara itu sendiri,” ujar Nurhayati.

"Kerja sama ini bisa menjadi pertahanan diri sebagai anak bangsa, untuk menghadapi gempuran budaya dari luar," lanjut Andi Sitti Aisyah, Ketua Yayasan Aksara Lontaraq Nusantara.

Sementara Andi Alfian Mallarangeng, Wakil Dewan Pembina Yayasan menambahkan, Lontara adalah huruf nusantara pertama yang terdaftar di Unicode. Hanya saja belum diresmikan penggunaannya secara luas hingga saat ini.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/08/21404381/lontara-huruf-khas-bugis-makassar-warisan-untuk-generasi-muda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke