Salin Artikel

Petani Kembali Kepung 2 Truk Pengangkut Pupuk Bersubsidi, Ini Alasannya...

Pengadangan terjadi di pertigaan jalan Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, pada Kamis (5/11/2020).

Dua truk pengangkut pupuk yang melintas tiba-tiba dikepung puluhan petani.

Salah seorang petani, Rokhim mengatakan, aksi itu dilakukan karena para petani kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.

Padahal, saat ini hampir memasuki masa tanam jagung dan pangan lainnya. Sehingga petani sangat membutuhkan pupuk bersubsidi.

"Susah sekali pupuk, tidak tahu harus cari di mana, para petani hampir kehabisan akal untuk mendapatkan pupuk subsidi," kata Rokhim, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/11/2020).

Ketua Kelompok Tani (Poktan) Tepo Sliro di Dusun Koro Ahmad Najib mengatakan, kelompoknya belum pernah mendapatkan jatah pupuk bersubsidi sampai saat ini.

"Entah kapan akan dikirim pupuk, soalnya sampai saat ini belum ada informasi," kata Najib, saat dihubungi Kompas.com.

Menurutnya, sebagian besar petani belum waktunya memupuk saat ini. Tetapi, mereka butuh membeli pupuk agar tak kesulitan saat waktunya tiba.

"Kalau sudah tersedia pupuk di rumah, para petani itu tidak bingung pada waktunya pemupukan," jelasnya.


Ia berharap distribusi pupuk berjalan lancar seperti tahun sebelumnya agar petani tak kebingungan. Sehingga, kejadian pengadangan serupa ini tak terulang.

"Ibarat seperti jatuh tertimpa tangga, harga hasil tani sudah murah, pupuk masih saja sulit," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tuban Murtadji mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi bersama distributor pupuk yang melayani Kabupaten Tuban.

Berdasarkan hasil rapat, ketersediaan pupuk bersubsidi di Tuban sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK).

"Sebenarnya stok pupuk subsidi cukup, hanya saja petani khawatir pupuk tidak mencukupi," jelasnya.

Terkait pengadangan, Murtadji akan berkoordinasi dengan distributor pupuk agar pengiriman dialokasikan kepada kelompok tani setempat yang sedang membutuhkan.

"Saya harap petani tidak melakukan itu, karena stok cukup, kemudian saya juga harap distributor agar segera mendistribusikan pupuk ke kios-kios," jelasnya.

Berdasarkan data DPKP Tuban alokasi pupuk bersubsidi pada tahun 2020 untuk realokasi tahap ke II jumlahnya sebanyak 134,735 ton yang terdiri dari Urea sebanyak 51,566 ton, SP36 sebanyak 7.068 ton, NPK sebanyak 36.777 ton, ZA sebanyak 10.798 ton, dan pupuk organik sebanyak 28.526 ton.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/05/23054031/petani-kembali-kepung-2-truk-pengangkut-pupuk-bersubsidi-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke