Salin Artikel

Kasus Fetish Kain Jarik, Pelaku Didakwa Pasal Berlapis

Dalam sidang yang digelar secara daring itu, G didakwa dengan Pasal 45 ayat (4) jo Pasal 27 ayat (4) UU No. 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

“Kemudian pasal yang kedua, Pasal 82 juncto 76 E UU No. 17 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Anak. Dan yang ketiga Pasal 289 KUHP,” ujar JPU Willy saat membacakan dakwaan, Rabu.

Menanggapi dakwaan tersebut, G tidak mengajukan eksepsi atau nota keberatan.

Kasus dugaan pelecehan seksual fetish kain jarik ini pertama kali dibongkar salah satu korban di media sosial Twitter pada Kamis (30/7/2020).

Akun @M_fikris membuat utas tentang aksi seorang mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yang memintanya membungkus badan dengan kain jarik atau batik selama tiga jam.

G beralasan hal itu untuk riset. Terkait kejadian itu, Unair Surabaya memutuskan untuk mengeluarkan G dari kampus.

Polisi kemudian menerima laporan dari tiga korban dan mulai melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap G di Kalimantan Tengah.


Kapolrestabes Kapuas, AKBP Manang Soebeti mengatakan, saat diperiksa G mengaku mengidap kelainan sejak kecil.

"Memang dia sejak kecil merasa tertarik kalau ada orang yang dibungkus dan pakai selimut tertutup dari kepala sampai kaki," ucap Manang dikutip dari Tribun Jatim, Jumat (8/8/2020).

Sejak kuliah, lanjut Manang, G mulai melakukan aksinya memperdaya atau mengarahkan teman-temannya membungkus diri sejak kuliah.

"Orangtuanya juga tahu perilakunya sejak kuliah," ucap Manang.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul: Gilang 'Fetish Kain Jarik' Jalani Jalani Sidang, JPU Dakwa Pakai Pasal Berlapis

https://regional.kompas.com/read/2020/11/05/13214461/kasus-fetish-kain-jarik-pelaku-didakwa-pasal-berlapis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke