Salin Artikel

Gua Bawah Tanah di Gunungkidul Tersumbat Sampah, Rumah Warga Terendam Banjir

Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan, banjir ini disebabkan gua vertikal atau luweng yang ada di bawah tanah Kalurahan Giriasih tersumbat sampah.

"Rumah berada di cekungan, selain itu drainasenya kurang baik, dan luweng menyempit akibat sampah, air menjadi tidak lancar," ucap Suris saat dihubungi, Selasa (27/10/2020).

Akibat banjir ini, Balai Kalurahan Giriasih, dan kantor UPT TK/SD terendam air setinggi 50 sentimeter.

"Satu keluarga yang terdiri dari 5 jiwa sempat diungsikan karena genangan di rumahnya sekitar 70 cm," kata Suris.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edy Basuki mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan tim untuk membantu dampak genangan.

Hingga pagi ini genangan sudah surut dan warga sudah kembali beraktivitas.

"Pagi ini air sudah surut. Namun warga diimbau tetap waspada karena sudah mulai hujan lagi," ucap Edy.

"Dari data kami kerugian mencapai Rp 5 juta rupiah, nihil korban jiwa," kata Edy

Pihaknya mengimbau masyarakat selalu waspada dengan intensitas hujan lebat.

Terlebih fenomena La Nina juga diperkirakan akan melewati sejumlah wilayah Gunungkidul pada November 2020.


Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Gunungkidul Agus Wibawa mengatakan, ada 10 kapanewon berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi yang terbagi dalam tiga kategori.

Kategori yang dimaksud adalah kawasan rawan longsor, banjir genangan, dan potensi banjir dari luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan aliran utama Sungai Oya.

Agus mengungkapkan longsor terutama rawan terjadi di Zona Batur Agung.

Zona ini meliputi Kapanewon Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, dan Semin. Sedangkan banjir dari luapan Sungai Oya berpotensi terjadi di Semin, Ngawen, Patuk, Playen, dan Panggang.

Untuk banjir genangan, wilayah yang berpotensi antara lain Wonosari, Semanu, Karangmojo, dan Playen.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/27/13273241/gua-bawah-tanah-di-gunungkidul-tersumbat-sampah-rumah-warga-terendam-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke