Salin Artikel

Balita 4 Tahun Trauma karena Dianiaya, Selalu Bilang "Om, Maaf ya Om"

Kedua orangtuanya sedang menjalani masa hukuman di penjara karena terjerat kasus narkoba.

Bocah tersebut kemudian tinggal dengan paman dan bibinya.

Namun, bukannya mendapat perawatan dan kasih sayang, balita tersebut malah dianiaya hingga mengalami luka fisik dan juga trauma.

Bahkan, akibat penganiayaan sadis, bocah tersebut kini mengalami fobia.

Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi mengatakan, karena terlalu sering dianiaya, balita tersebut mengalami ketakutan berlebihan dan sering meminta maaf.

"Memang dia sedikit fobia. Dikit-dikit minta maaf. 'Minta maaf ya Om, minta maaf ya Om'. Gitu lah. Kalau komunikasi oke, lancar. Cuma dia sering minta maaf," ujar Yasir saat dihubungi, Senin (26/10/2020).


Perut mengeras hingga kelamin bengkak

Menurut Yasir, balita malang itu mengalami kekurangan darah.

Saat ini, anak itu baru saja menjalani transfusi darah di Rumah Sakit Bhayangkara, Medan.

Tak cuma itu, perutnya mengeras dan terlihat merah.

Kemudian, buah zakar bocah tersebut bengkak.

Menurut Yasir, paman dan bibi korban mengaku seringkali memukul bagian kelamin korban.

Alasannya, karena balita tersebut sering buang air di celana.

"Kan bodoh kelakuan itu. Itu yang paling fatal. Ditanya, kenapa harus kemaluannya? Katanya, 'karena dia pipis Pak, biar dia ingat'. Waduh gimana. Nanti kalau tak bisa pipis gimana?" ujar Yasir menceritakan saat penyidik bertanya ke paman dan bibi korban.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/26/18554611/balita-4-tahun-trauma-karena-dianiaya-selalu-bilang-om-maaf-ya-om

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke