Salin Artikel

PMI Banjarmasin Kekurangan Stok Darah Trombosit untuk Penderita DBD

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kepala Unit Dose Dispensing (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarmasin, Rama Supit mengeluhkan kurangnya stok darah trombosit untuk penderita demam berdarah dengue (DBD).

Rama mengatakan, setidaknya PMI Banjarmasin membutuhkan 20 kantong darah untuk transfusi trombosit setiap harinya.

"Banyak sekali pasien demam berdarah butuh transfusi trombosit. Jadi untuk setiap golongan darah AB, B dan O masing-masing 20 kantong darah," ujar Rama Supit saat dikonfirmasi, Jumat (16/10/2020).

Meningkatnya kebutuhan darah, kata Rama, setelah pasien DBD di Banjarmasin terus meningkat.

Dikatakannya, PMI Banjarmasin kewalahan untuk memenuhi kebutuhan darah, apalagi di tengah pandemi Covid-19.

"Ini kan sudah musim hujan, angka pasien DBD terus meningkat sementara ketersediaan darah di UDD PMI Kota Banjarmasin tidak sebanyak itu," ungkapnya.

Untuk itu, PMI Banjarmasin meminta masyarakat untuk segera mendonorkan darahnya.

"Mohon kiranya bapak ibu sekalian yang memiliki golongan darah A, B dan O bersedia mendonorkan darahnya," harapnya.

Dia menambahkan, masyarakat Banjarmasin sangat sedikit yang mau mendonorkan darahnya karena takut tertular Covid-19.

"Masyarakat jangan takut mendonorkan darah. Mendonor tidak menularkan Covid-19. Apalagi petugas sangat save dan menggunakan APD saat bekerja," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/16/14341011/pmi-banjarmasin-kekurangan-stok-darah-trombosit-untuk-penderita-dbd

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke