Salin Artikel

Total Kasus Covid-19 di Riau Melonjak Hampir 10.000, Ini Penyebabnya

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau mencapai 9.963 orang, Senin (12/10/2020).

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, lonjakan kasus di antaranya disebabkan karena masuknya karyawan atau pegawai perusahaan-perusahaan dari luar Provinsi Riau. 

"Kasus Covid-19 impor yang kemudian terkonfirmasi di Riau, mendorong banyak perusahaan melakukan tracing dan melakukan swab mandiri. Kemudian kasus orang tanpa gejala (OTG) juga banyak bermunculan di Riau, termasuk klaster di berbagai perkantoran," kata Syamsuar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (12/10/2020).

Ia menyebutkan, puncak penambahan kasus Covid-19 di Riau terjadi pada September 2020, dengan jumlah 5.699 kasus.

Namun, tren lonjakan kasus sudah mulai terlihat sejak Juli dan Agustus 2020.

Pemprov Riau sampai saat ini terus melakukan tes swab mandiri, baik di perkantoran pemerintahan maupun masyarakat.

Gencarnya upaya tes swab di Riau itu juga menjadi penyebab terjadinya lonjakan kasus, guna mendeteksi sekaligus mencegah penyebaran Covid-19.

"Kita sudah melakukan dengan membuat swab dengan target 1.500 per hari. Setelah Kita lakukan, ternyata banyak ditemukan klaster kasus, terutama di Pekanbaru," kata Syamsuar.

Hingga saat ini,  jumlah suspect yang isolasi mandiri berjumlah 8.223 orang.

Kemudian, jumlah suspect yang isolasi di rumah sakit berjumlah 233 orang.

Sementara itu, suspect yang selesai isolasi berjumlah 28.759.

Adapun total suspect berjumlah 37.329 orang.

Sementara itu, Laboratorium Biomolekuler Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru hingga saat ini telah memeriksa 109.793 spesimen.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/12/13353791/total-kasus-covid-19-di-riau-melonjak-hampir-10000-ini-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke