Salin Artikel

Demo Mahasiswa di Riau, Massa Memaksa Masuk Kantor DPRD

Mahasiswa melakukan demo sebagai bentuk penolakan terhadap pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja oleh DPR RI.

Aksi demonstrasi ini awalnya berjalan dengan lancar.

Namun, sempat terjadi ketegangan ketika mahasiswa ingin masuk ke Kantor DPRD, karena dicegah oleh polisi.

Mahasiswa juga sempat terlibat aksi saling dorong dengan polisi yang melakukan penjagaan ketat.

Meski begitu, massa terus berupaya memaksa masuk ke Kantor DPRD Riau.

Tak hanya saling dorong, aksi tersebut juga sempat diwarnai saling lempar botol plastik ke arah kerumunan massa.

"Kami meminta segera dibatalkan pengesahan UU Cipta Kerja yang dibuat DPR RI," teriak mahasiswa.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya berupaya memenangkan mahasiswa agar tidak terprovokasi.

Dengan menggunakan pengeras suara, Nandang meminta mahasiswa tidak melakukan tindakan anarkis.

Meski diguyur hujan, mahasiswa tetap melanjutkan aksinya.

Tak lama setelah itu, Wakil Ketua DPRD Hardianto bersama beberapa wakil rakyat lainnya datang menemui mahasiswa.

Saat itu, massa terus meneriakkan agar pimpinan DPRD Riau membuat pernyataan menolak omnibus law yang telah disahkan itu.

"Kita tidak memiliki wewenang, dan kita akan menampung aspirasi yang disampaikan mahasiswa. Nanti akan kita teruskan ke pusat," kata Hardianto di hadapan mahasiswa.

Mendengar jawaban Hardianto, mahasiswa semakin marah.

Mahasiswa berusaha masuk ke Kantor DPRD Riau dengan mendorong pagar.

Melihat aksi mahasiswa semakin memanas, anggota DPRD Riau kembali masuk ke kantornya.

Aksi demonstrasi mahasiswa akhirnya berhasil dibubarkan oleh polisi.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/07/19062011/demo-mahasiswa-di-riau-massa-memaksa-masuk-kantor-dprd

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke