Salin Artikel

Bertahan di Tengah Pandemi, Pekerja EO Beralih Jadi Perajin Kulit

Seorang pekerja event organizer (EO), Kurnia Bagus Jatmiko, merasakan tahun ini terasa sangat berat karena agenda-agenda hiburan terpaksa dibatalkan.

"Dengan kondisi tersebut, terus terang sangat berefek ke pemasukan. Istilahnya, tidak ada even, tidak ada kerja, tidak ada bayaran," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Perumahan Yudhistira Blok E No 46 Grogol Baru, Dukuh Sidomukti, Kota Salatiga, Senin (28/9/2020).

Namun, karena tanggung jawab terhadap kebutuhan keluarga, dia mencari solusi agar tetap bisa bekerja.

"Kalau tidak ada pemasukan, ya tidak makan. Saat ada imbauan work from home, saya mulai membuat kerajinan dari bahan kulit," ungkap Jatmiko.

Dia membuat gelang, dompet, tas, strap jam, sabuk, dan jok sepeda motor.

"Semua saya buat manual. Setelah ada pola, lalu saya jahit tangan. Kalau ada pemesan yang ingin model pahat atau dikasih gambar serta tulisan juga bisa. Kulit yang saya pakai kulit sapi jenis vegtan," paparnya.

Harga kerajinan buatan Jatmiko berkisar Rp 50.000 hingga Rp 1 juta.

"Soal harga tergantung keinginan pemesan, termasuk ukuran dan kerumitan. Rp 50.000 itu gelang, dompet antara Rp 150.000 sampai Rp 300.000," kata Jatmiko.


Produk Think Leather Goods, jelas Jatmiko, sampai saat ini pemasarannya masih tingkat lokal.

"Kalau kirim-kirim ke Bali, Jakarta, Jogja. Tapi ada juga teman-teman dari luar negeri yang beli, tapi sifatnya masih pribadi. Pola pemasaran lewat medsos dan info teman ke teman," ujar penggemar hobi lari ini.

Saat ini, setiap bulan sejak pandemi setidaknya dia bisa membuat 10 kerajinan.

"Karena buatnya memang sesuai pesanan dan manual, satu barang setidaknya butuh waktu dua hari pembuatan," ungkap Jatmiko.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/28/11394881/bertahan-di-tengah-pandemi-pekerja-eo-beralih-jadi-perajin-kulit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke