Salin Artikel

Pameran Seni Rupa "Sugih Ora Nyimpen", Gambarkan Sosok Mendiang Jakob Oetama

Para seniman mengikuti pameran seni rupa dengan tajuk 'Sugih Ora Nyimpen' (Kaya tidak menyimpan), tema tersebut dinilai sangat pas dengan sosok salah satu pendiri Kompas Gramedia yaitu Jakob Oetama, yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Pameran ini diselenggarakan untuk memperingati hari berdirinya Bentara Budaya sekaligus memperingati ulang tahun bapak Jakob Oetama ke 89 tahun.

Berbagai lukisan dengan macam-macam ekspresi Jakob Oetama dipamerkan dengan berbagai media lukis seperti kanvas hingga mesin ketik yang pada bagian penutupnya dilukis wajah Jakob Oetama yang sedang tersenyum.

Kurator Pameran "Sugih Ora Nyimpen" Kus Indarto menyampaikan, tema tersebut pas dengan karakter Jakob Oetama.

Jakob Oetama dikenal sebagai orang yang memiliki kekayaan namun tetap menjadi orang yang berderma.

"Pak Jakob mencoba menjadi seseorang yang berderma dan sudah dilakukan secara riil, nyata," katanya saat membuka pameran di Bentara Budaya, Minggu (27/9/2020).

Sebanyak 88 seniman yang ikut dalam pameran kali ini menunjukkan umur Jakob Oetama yaitu 88 tahun.

"Seniman dari Yogyakarta dan daerah lain ada yang dari Jakarta, Bandung dan lainnya," imbuhnya.

Dirinya berharap pameran ini dapat menggaungkan banyak inspirasi bagi kawan-kawan seniman.

Pameran daring

Sementara itu, Budayawan Sindhunata mengatakan, pameran dilakukan secara daring mengingat situasi kondisi saat ini ditengah pandemi yang serba terbatas.

"Situasi saat ini serba terbatas, pemeran ini memang untuk ulang tahun Bentara Bedaya ke-38, bertepatan dengan ulang tahun Jakob Oetama ke-89 dan bertepatan saat beliau tiada," ujarnya.

Lanjutnya, dalam pameran yang dilakukan kali ini persiapan sangat singkat kurang dari 2 minggu untuk mengumpulkan 88 seniman dari berbagai daerah.


"Ini memperlihatkan apresiasi seniman kepada bapak Jakob Oetama luar biasa. Pameran ini diberi judul sugih ora nyimpen sesuai dengan pribadi pak Jakob," ujarnya.

Sugih ora nyimpen merupakan perwujudan watak pak Jakob yang dikenal murah hati, mempunyai banyak prestasi sehingga memiliki kekayaan tetapi tidak cuma untuk diri sendiri tetapi juga diwakafkan.

"Di sini banyak ekspresi, banyak seniman tidak mengenalnya tetapi banyak yang membaca karya-karyanya, tanya sana-sini. Bahkan ada yang membayangkan sosok pak Jakob Oetama," paparnya.

Pemeran "Sugih Ora Nyimpen" dilakukan secara daring dari tanggal 27 September hingga 10 Oktober 2020 dengan cara daring melalui akun Facebook Bentara Budaya dan akun Sanjaya Kuss Indarto.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/27/21371041/pameran-seni-rupa-sugih-ora-nyimpen-gambarkan-sosok-mendiang-jakob-oetama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke