Salin Artikel

Pemprov DIY Izinkan SMK dan Kampus Gelar Praktikum Tatap Muka

Namun, belajar tatap muka hanya boleh dilakukan untuk mata pelajaran atau mata kuliah yang perlu praktik.

"Ada pelajaran yang tidak bisa diajarkan melalui daring seperti praktik ini. Misalnya ada praktik mengebor, mungkin mempunyai alat di rumah tetapi kalau dipraktikkan tanpa pengawasan malah berbahaya," kata Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (24/9/2020).

Meski belajar tatap muka untuk mata pelajaran atau mata kuliah praktik sudah diperbolehkan, Kadarmanta mengingatkan, prosesnya harus berlangsung secara bertahap. 

Sekolah dan kampus yang ingin kembali menggelar praktik juga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona secara ketat.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta Fathul Wahid menyebut waktu ideal menggelar kuliah tatap muka pada September 2021.

Menurut Fathul, kuliah tatap muka masih berisiko besar, karena 70 persen mahasiswa DIY berasal dari luar daerah.

"Kalau yang 70 persen itu ada yang berasal dari zona merah kan bisa bermasalah. Kami membuat rencana, tetapi tetap melihat perkembangan," katanya kepada wartawan, Selasa (1/9/2020).

Dia meyakini pihak kampus belum siap menerapkan kuliah tatap muka secara penuh pada September mendatang.

"Kalau pandangan saya 100 persen dilakukan tahun depan," ujarnya.

Dikatakan Fathul, kemungkinan perkuliahan akan digelar secara kombinasi, yakni luring dan daring.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/24/17185501/pemprov-diy-izinkan-smk-dan-kampus-gelar-praktikum-tatap-muka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke