Salin Artikel

Tak Punya Gawai, Agung Terpaksa Ujian Sendirian di Sekolah

Namun, hal itu tidak berlaku bagi Muhammad Agung Wahyudi (16), siswa kelas 10 di SMAN 1 Rongkop.

Agung hanya sendirian di ruangan yang sudah berbulan-bulan ditinggalkan para siswanya karena pandemi Covid-19.

Dia tampak serius mengerjakan soal di komputer jinjing. Agung duduk di kursi milik gurunya, dan hal itu tidak mungkin dilakukan jika pembelajaran biasa.

Keterbatasan tidak memiliki gawai mengharuskan Agung mengerjakan soal Ujian Tengah Semester (UTS) di sekolahnya.

Tidak ada riuh suara siswa, hanya Agung sendiri di dalam kelas.  

Tidak seperti siswa lainnya yang mengerjakan soal ujian dari rumah, tetapi Agung tetap semangat untuk mengerjakan soal yang diberikan oleh sekolah.

Mengenakan seragam, satu per satu soal dia kerjakan sendirian. 

Agung saat ini tinggal bersama kakek dan neneknya. Ayahnya meninggal dunia enam tahun lalu, dan ibunya menetap bersama keluarga barunya. Ibunya datang tidak tentu.

"Kebetulan secara ekonomi, kakek dan nenek saya bukan orang mampu. Jadi belum memungkinkan untuk membeli ponsel sendiri," ucap Agung saat ditemui wartawan di sekolahnya, Selasa (22/9/2020).


Selama belajar di rumah, ada cara unik yang dilakukan oleh pelajar di Padukuhan Pringombo X, Kalurahan Pringombo, Rongkop, ini.

Agung belajar menggunakan gawai milik temannya.

Untuk kebutuhan paket internet, dirinya patungan Rp 10.000, dan hal itu tidak mengganggu dirinya untuk mendapatkan pelajaran dari para guru.

Namun, ia berharap bisa bersekolah lagi dengan normal seperti sebelum pandemi.

"Itu (iuran) menggunakan uang saku dari si mbah," ucap dia.

Kepala SMAN 1 Rongkop Sariyah mengatakan, hanya Agung yang belajar sendiri ke sekolah.

Hal ini lantaran dirinya tidak memiliki gawai untuk mengerjakan UTS. Sesuai surat edaran dari Gubernur DIY, siswa diperbolehkan untuk masuk jika memiliki kendala. 

Diakuinya, sejak belajar daring diberlakukan beberapa bulan terakhir, guru juga berkunjung ke rumah siswa.

Hal ini tidak hanya kendala internet, tetapi juga materi pelajaran.

"Kami berharap situasi segera pulih, anak-anak kami bisa kembali belajar di sekolah," ucap dia.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/22/18075031/tak-punya-gawai-agung-terpaksa-ujian-sendirian-di-sekolah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke