Dodi saat dikonfirmasi tak menyangkal jika D merupakan kader muda mereka yang telah terpilih sebagai anggota DPRD kota Palembang periode 2019-2024.
"Ini kejahatan luar biasa, (D) langsung diberhentikan dari partai," kata Dodi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (22/9/2020).
Mencoreng nama baik Partai Golkar
Menurut Dodi, tindakan yang dilakukan oleh D telah mencoreng nama baik partai Golkar sebagai perahunya untuk duduk dikursi legislatif.
Sehingga, pihak partai akan menunggu proses hukum terhadap dirinya.
"Kami akan lebih selektif memilih kader. Pasti diganti jika bersalah," jelasnya.
Partai Golkar tak akan beri bantuan hukum
Terpisah, Sekretaris DPD Golkar Sumatera Selatan Herpanto mengaku sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan resmi terkait penangkapan D oleh pihak BNN.
Dijelaskan Herpanto, partai Golkar tak akan memberikan bantuan hukum apapun terhadap D jika terbukti bersalah menjadi seorang bandar narkoba.
"Jika terbukti bersalah, kami tidak akan memberikan bantuan hukum, karena sudah mencoreng nama baik partai Golkar. Kami menunggu hasil penyelidikan saja," singkatnya.
Bawa 5 Kg sabu
Diberitakan sebelumnya, petugas gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan menangkap seorang anggota DPRD kota Palembang inisial D karena kedapatan membawa lima kilogram sabu dan menyembunyikan ribuan butir pil ekstasi.
Penangkapan D sendiri berlangsung di Jalan Riau, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang, pagi tadi, Selasa (22/9/2020).
Selain D, petugas juga menangkap lima orang lain yang diduga adalah kurir tersangka.
https://regional.kompas.com/read/2020/09/22/17044191/anggota-dprd-palembang-jadi-bandar-narkoba-langsung-dipecat-dari-golkar