Salin Artikel

Sebanyak 36.000 Orang di Banyumas Berisiko Tinggi Tertular Covid-19

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, sedang mendata warga yang berisiko tinggi tertular virus corona (Covid-19).

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, berdasarkan hasil pendataan sementara, terdapat sedikitnya 36.000 orang yang masuk kategori berisiko tinggi.

Menurut Husein yang sekaligus menjadi Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19, mereka merupakan para lansia dan orang-orang yang memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid.

"Data itu baru dari 20 kecamatan yang sudah masuk, dari total 27 kecamatan di Banyumas," kata Husein di kompleks Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (11/9/2020).

Husein menjelaskan, nantinya orang-orang berisiko tinggi itu akan mendapatkan pengawasan khusus dari tim Gugus Tugas Covid-19 di masing-masing desa/ kelurahan.

Di tempat terpisah Husein mengatakan, angka reproduksi efektif Covid-19 saat ini berada di kisaran angka 1,1. Sedangkan positivity rate berada di angka 2,4.

Sementara itu, hingga saat ini kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 350 kasus. Rinciannya, 275 orang sembuh, 67 orang dirawat dan delapan orang meninggal dunia.

Sebelumnya, Husein mengatakan, akan berupaya melindungi warga yang berisiko tinggi tertular Covid-19, yaitu para lansia dan orang yang memiliki penyakit pemberat.

"Kalau menurut saya (penambahan) kasus positif ok lah, tapi jangan kena yang komorbid. Program saya adalah melindungi yang komorbid dengan "Jiwong Jiga," kata Husein di di Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (8/9/2020).

Jiwong Jiga merupakan akronim dari Siji Wong Siji Jaga (satu orang, satu penjaga). Maksudnya setiap orang yang masuk kategori risiko tinggi akan dijaga oleh satu orang di sekitarnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/11/17073481/sebanyak-36000-orang-di-banyumas-berisiko-tinggi-tertular-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke