Salin Artikel

Bagi Sejuta Masker, Wali Kota Madiun Klaim Kotanya Terendah Penularan Covid-19 di Jawa Timur

MADIUN, KOMPAS.com - Wali Kota Madiun, Maidi mengklaim wilayahnya sebagai kota yang terendah penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Timur.

Sedikitnya jumlah penambahan kasus positif disebut setelah Pemerintah Kota Madiun membagikan sejuta masker.

Tak hanya itu, rendahnya tingkat penularan Covid-19 juga ditunjang hadirnya ribuan pendekar waras bentukan pemerintah.

“Coba bandingkan Kota Madiun dengan kota lain di Jawa Timur. Naiknya Kota Madiun dibandingkan daerah lain masih paling rendah se-Jawa Timur. Kalau lainnya puluhan, tambahnya kami hanya satu dua penambahannya. Itupun dari luar kota,” kata Maidi, usai memimpin apel kampanye penggunaan dan pembagian masker di Balai Kota Madiun, Kamis (10/9/2020).

Data dari Pemprov Jatim menunjukkan dari 38 kab/kota di Jawa Timur hingga Rabu (9/9/2020), Kota Madiun menjadi daerah terendah nomor dua jumlah kasus positif Covid-19.

Penambahan kasusnya pun dalam beberapa pekan terakhir rata-rata hanya satu hingga dua orang saja.

Menurut Maidi, rendahnya penularan Covid-19 di Kota Madiun lantaran kepatuhan warga mengenakan masker setelah pemerintah membagi satu juta masker.

Setiap warga diberikan lima masker kain agar bisa digunakan secara bergantian.

“Alhamdulillah 98 persen warga Kota Madiun patuh mengenakan masker. Indikasinya anak kecil dan ibu-ibu semua pakai masker,” kata Maidi.

Hanya saja, pemberian masker kain gratis dilakukan secara bertahap agar tidak mudah hilang.

Selain pembagian masker, keberadaan ribuan pendekar waras (penegak disiplin protokol kesehatan tangkal corona virus warga sehat) juga mendukung pemutusan mata rantai penularan Covid-19 di Kota Madiun.


Pendekar waras yang beranggotakan TNI, Polri, Satpol PP dan relawan setiap malam mengecek dan sering menggelar razia ditempat ramai.

Saat razia paling hanya menemukan satu atau dua orang yan tidak mengenakan masker.

“Itupun sebenarnya orangnya membawa tetapi tidak dipakai dan hanya ditaruh disaku,” sebut Maidi.

Ketaatan itu juga didukung setelah beberapa warga yang tidak mengenakan masker diberi sanksi menyemprot dengan jalan kaki hingga 1 kilometer sesuai dengan peraturan wali kota.

“Saya keluarkan perwali tapi sanksinya malah sekarang jarang digunakan sekarang karena masyarakat taat. Setelah pemberian sanksi 12 orang pekan lalu sekarang belum ditemukan lagi orang yang melanggar protokol kesehatan,” kata Maidi.

Kapolres Madiun Kota, AKBP R Bobby Aria Prakasa yang dikonfirmasi terpisah menyatakan program pembagian sejuta masker dan kehadiran pendekar waras dapat membantu mengendalikan Covid-19 di Kota Madiun.

“Alhamdulillah hadirnya pendekar waras dan pembagian sejuta masker dapat menekan jumlah kasus covid-19 di Kota Madiun,” kata Bobby.

Untuk itu hari ini, lanjut Bobby, seluruh pihak terkait mulai dari TNI, Polri, tokoh agama hingga tokoh masyarakat diajak bersama membagikan lagi 10.000 masker kain kepada warga agar makin taat berdisiplin protokol kesehatan.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/10/21494621/bagi-sejuta-masker-wali-kota-madiun-klaim-kotanya-terendah-penularan-covid

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke