Gedung DPRD Ponorogo Ditutup, Semua Anggota Dewan Karantina Mandiri

Penutupan Gedung DPRD Ponorogo yang beralamat di Jalan Alun-alun Timur Nomor 29, Kota Ponorogo, itu terhitung sejak Rabu (9/9/2020).

“Untuk sementara, kantor DPRD Ponorogo ditutup dulu sambil menunggu hasil swab semua anggota Dewan,” kata Ketua DPRD Ponorogo Sunarto yang dihubungi Kompas.com, Rabu (9/9/2020).

Sunarto mengatakan, penutupan Gedung DPRD Ponorogo dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Saat ini, semua anggota Dewan menjalani karantina mandiri. Sementara ratusan pegawai Sekretariat DPRD Ponorogo menerapkan sistem bekerja dari rumah.

Satgas Covid-19 Kabupaten Ponorogo juga menyemprotkan cairan disinfektan di semua ruangan di DPRD untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Semua anggota jalani tes swab

Setelah seorang anggota Dewan terkonfirmasi positif Covid-19, semua anggota DPRD Ponorogo menjalani tes swab.

Tes swab digelar selama dua hari berturut-turut.

“Karena ada yang positif Covid-19 maka hari ini juga saya instruksikan kepada semua anggota DPRD untuk swab. Hari ini sudah dimulai anggota di Komisi A dan Komisi B,” ungkap Sunarto.

Sisanya akan dilakukan pada Kamis (10/9/2020).

Sedangkan semua pegawai Sekretariat DPRD Kabupaten Ponorogo akan menjalani rapid test pada Jumat (11/9/2020).

Saat ditanya mengenai mobilitas anggota DPRD Ponorogo ke luar daerah, Sunarto mengatakan, semua anggota Dewan memiliki riwayat kunjungan kerja ke luar daerah.

Namun, anggota Dewan rutin melakukan rapid test sebelum berangkat dan pulang.

“Jadi perjalanan dinas baik berangkat maupun pulang harus ada rapid test,” kata Sunarto.

Sebelumnya diberitakan, seorang anggota DPRD Kabupaten Ponorogo terkonfirmasi positif Covid-19.

Anggota Dewan itu diketahui terpapar corona setelah mengikuti tes berkala. Anggota DPRD itu dirawat di rumah sakit.

"Meski diisolasi, yang bersangkutan dalam kondisi sehat-sehat saja," kata Sunarto kepada Kompas.com.