Salin Artikel

Salah Satu Pelaku Bunuh Diri, Korban Perampokan Ditemukan Tewas 7 Tahun Kemudian, Ini Ceritanya...

Polisi sempat kesulitan mencari mayat Sidik karena Yuliana salah satu pelaku perampokan yang bertugas mengubur mayat Sidik, tewas bunuh diri.

Yuliana ibu rumah tangga yang kala itu berusia 35 tahun bunuh diri di ruang Reskrim Palalawan, Polda Riau sesaat setelah diamankan polisi.

Sementara Muslimin eksekutor yang membunuh dan mengubur Sidik baru tertangkap tujuh tahun setelah perampokan pada Jumat (4/9/2020).

"Yang menguburkan jenazah korban adalah tersangka Yuliana dan Muslimin. Sehingga ketika Yuliana ini bunuh diri kami kesulitan mencari lokasi korban dikuburkan. Sempat dua kali dicari namun tidak ketemu," kata Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi Sabtu (5/9/2020).

Dari hasil keterangan Muslimin, ternyata mayat Sidik dikuburkan di pinggir sawah berjarak satu kilometer dari rumah Yuliana di Kompleks RSUP Sungai Kundur, Kecamatan Banyuasin 1, Banyuwasin, Sumatera Selatan.

Saat dievakuasi, mayat Sidik tinggal tulang belulag terbungkus karung yang sudah rusak.

Rampok dengan modus sewa mobil

Perampokan yang dilakukan kelompok Muslimin terjadi pada Sabtu 3 Maret 2013 lalu.

Kala itu Yuliana dan Amin (DPO) mengaku akan pindah rumah. Lalu mereka menyewa mobil pick up pada Sidik dan meminta tolong untuk mengangkut barang-barang mereka.

Tanpa curiga, Sidik membantu Yuliana dan Amin. Ia pun datang ke rumah pelaku.

Saat tiba di rumah, Yulian meminta Sidik masuk ke dalam kamar untuk membantu mengangkat barang.

Namun ternyata para pelaku sudah menunggu Sidik di kamar dan menyekap bos meubel tersebut.

Sidik kemudian dibawa ke kamar mandi dan kepalanya dimasukkan ke dalam bak mandi berisi air hingga tewas.

"Setelah di kamar itu ternyata para pelaku sudah menunggu. Korban langsung disekap dan dibawa ke kamar mandi kemudian kepalanya dimasukkan ke dalam bak hingga kehabisan nafas,"jelas Suryadi.

Setelah dipastikan tewas, mayat Sidiq dimasukkan ke dalam karung lalu dikubur oleh Muslimin dan Yuliana.

Namun Yuliana ternyata bunuh diri sesaat setelah ditangkap.

Sementara Muslimin baru ditangkap tujuh tahun setelah kejadian. Sedangkan dua pelaku lainnya yang sudah tertangkap mendapatkan hukuman seumur hidup dan mendekam di Lapas Nusa Kambangan.

Saat ini satu pelaku yang bernama Amin, masih dinyatakan buron dan masuk DPO.

"Kondisi tubuh korban sudah tinggal tulang. Satu pelaku masih DPO sekarang masih tetap kita kejar,"jelasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor: Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2020/09/05/09590091/salah-satu-pelaku-bunuh-diri-korban-perampokan-ditemukan-tewas-7-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke