12 Tenaga Medis di RSUD Tobelo Maluku Utara Positif Covid-19

"12 orang tersebut terdiri atas tiga orang dokter umum dan satu orang dokter spesialis, dan delapan lainnya adalah tenaga kesehatan," kata juru bicara Tim GTPP Covid-19 Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Deky Tawaris di Ternate seperti dikutip dari Antara, Kamis (27/8/2020).

Awalnya, sebanyak 89 tenaga medis di RSUD Tobelo menjalani tes swab. Ternyata, 12 tenaga medis dinyatakan positif Covid-19.

Sampai saat ini, gugus tugas masih menunggu hasil tes swab tenaga medis lain yang belum keluar dari Laboratorium Prodia Manado.

Deky mengatakan, dokter yang dinyatakan positif Covid-19 menjalani karantina mandiri.

Sementara tenaga medis lain yang terdiri dari perawat dan bidan menjalani karantina di Bryken Hotel dan Rusunawa Kalipitu.

"Dari hasil tambahan jumlah yang positif maka akan dilakukan pelacakan dan swab kepada orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan tenaga kesehatan yang terkonfimasi positif Covid-19 itu," katanya.

Masyarakat enggan pakai masker

Deky juga menyoroti perilaku masyarakat yang menganggap Covid-19 telah pergi ketika adaptasi kebiasaan baru (AKB) diterapkan.

Buktinya, banyak masyarakat yang enggan menggunakan masker.

Padahal, kata dia, AKB merupakan penerapan hidup normal dengan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Pemkab Halmahera Utara saat ini tengah menggodok dan mengkaji peraturan bupati (perbup) terkait dengan penanganan Covid-19, salah satunya ada sanksi tegas jika masyarakat yang tidak memakai masker akan ditindak," kata Deky.

Sebelumnya, Sekertaris Kabupaten (Sekkab) Halut Fredy Tjandua meninggal saat dirujuk ke RSU Kandouw Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Kamis (20/8) 2020.

Berdasarkan tes swab yang dilakukan tim medis Fredy dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.