Salin Artikel

Kisah Pilu Nenek Ngasidah, Rumahnya Hangus, Kini Menumpang di Tempat Tetangga

Kini, Ngasidah terpaksa menumpang tinggal di rumah tetangga. 

"Sementara numpang di rumah tetangga, dengan anak-anaknya sudah kami beritahu mengenai hal itu (kebakaran)," ujar Kepala Desa Paji Yation Aris S saat dihubungi, Kamis (27/8/2020).

Ngasidah hidup seorang diri di rumah yang telah ditempati bertahun-tahun itu. Empat anaknya telah merantau.

Sementara suaminya sudah lama meninggal.

Api yang membakar rumah Ngasidah itu diduga berasal dari tungku kayu bakar di belakang rumah.

Sebelum insiden kebakaran itu, Ngasidah memasak air dan lupa mematikan tungku.

Akibat kebakaran itu, rumah Ngasidah hanya tersisa puing-puing.

Salah seorang warga, Sapari mengatakan, Ngasidah selamat dari kebakaran itu setelah digendong tetangga dari dalam rumah.

"Mbah Ngasidah selamat, karena saat itu ketahuan tetangganya yang lain, sehingga digendong keluar rumah," ucap Sapari.


Sapari membenarkan, empat anak Ngasidah tak ada yang tinggal di rumah itu. Beberapa di antara mereka tinggal di luar desa, bahkan di luar kota.

Sementara, Ngasidah menunpang di salah satu rumah tetangga.

"Para tetangga sudah beberapa kali mengingatkan, agar Mbah Ngasidah tidak memasak dan siap membantu. Begitu pula dengan pihak desa, yang sudah merencanakan bedah rumah untuk rumah Mbah Ngasidah," kata Sapari.

Seusai kebakaran, salah seorang anak Ngasidah sempat mengunjunginya. Tapi, karena satu dan lain hal, Ngasidah tetap menumpang di rumah tetangga yang masih kerabatnya itu.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/27/19052021/kisah-pilu-nenek-ngasidah-rumahnya-hangus-kini-menumpang-di-tempat-tetangga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke