Salin Artikel

Cerita di Balik Foto Pakaian Suku Tidung di Uang Pecahan Baru, Pernah Dipakai Menteri Sri Mulyani

Padahal sebelum menjadi perbincangan publik, pakaian tesebut pernah digunakan Sri Mulyani pada sesi pemotretan di HUT ke-74 RI tahun 2019 lalu.

Harcuncung (33) adalah sosok di balik pakaian adat Tidung yang digunakan Sri Mulyani dan foto pakaian adat Tidung yang dicetak di uang baru.

Cerita itu berawal pada 20 Februari 2019 saat ia dihubungi oleh DPP HARPI Melati di Jakarta.

Kala itu ia diminta untuk membawakan pakaian khas Kalimantan Utara yang ia menangkan di lomba tata rias pengantin tradisional 2018.

Harcuncung diminta untuk merias tiga pengantin tradisional adat Tidung, adat Dayak Lundayeh, dan adat Kutai Kartanagera.

Acara tersebut untuk kepentingan buku Tata Rias Pengantin Seluruh Indonesia yang diinisiasi organisasi Bhayangkari yang kala itu diketuai istri Toto Karnavian.

Di kegiatan tersebut, HARPI Melati yang dilibatkan untuk merias para pengantin.

Saat sesi pemotretan, Harcuncung diminta untuk menyiapkan baju pengantin yang akan digunakan oleh salah seorang menteri.

Ia pun segera mempersiapkan pakaian yang dibawa dari Kalimantan Utara tanpa tahu sosok menteri yang akan menggunakannya.

Ternyata baju adat Tidung yang didominasi warna kuning dan merah itu digunakan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Karena ukuran kurang pas, baju yang digunakan Sri Mulyani diganti namun aksenTidungnya tetap dipertahankan.

"Ternyata yang mau pakai Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani. Baju yang saya bawa kuning sama merah, karena itu memang warna kebesaran Tidung, tapi mungkin ukurannya kurang pas atau gimana, bajunya diganti namun aksen Tidung tetap dipertahankan."

"Tapi itu tidak mengapa karena hanya untuk sesi pemotretan bukan untuk prosesi perkawinan yang sakral, makanya dalam foto itu ibu menteri pakai warna putih dan suaminya pakai hitam," katanya.

Potret Sri Mulyani di buku yang diprakarsai oleh para istri Kabinet Indonesia Kerja itu disinyalir kuat menjadi salah satu dasar rujukan pakaian adat Tidung masuk di mata uang edisi khusus kemerdekaan RI ke75 RI.

"Nah, saat kemudian ada uang edisi HUT RI, yang menampilkan baju Tidung, selain karena pernah dipakai menteri, itu adalah rangkaian dari usaha yang saya rintis selama dua tahun, saya berharap semua suku bisa mengeksplore kekayaan budayanya," harapnya.

"Kita ambil ibrohnya (hikmah) saja, itu kebanggaan bagi keluarga kami karena anak kami masuk dalam bagian sejarah kemerdekaan RI ke-75, itu sebuah kehormatan bagi kami, jadi kami tidak ambil pusing dengan isu hoaks itu,"ujar Muhammada Hendra Maulana (38) saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/8/2020).

Bagi Hendra, viralnya tudingan baju Tidung Tengara yang disangka pakaian China justru mengukuhkan dan membuat adat Tidung dikenal luas.

Di sisi lain, keberadaan anaknya yang masuk dalam catatan sejarah kemerdekaan sudah lebih dari segalanya.

"Sebagai keluarga kita cukup bangga, apalagi anak kami mewakili salah satu suku di Kaltara, kalau masalah menanggapi, saya tidak terlalu sosialita, jadi saya enggak ambil hati tudingan itu," tegasnya.

Hendra juga mengajari anaknya agar berbesar hati dengan suara miring yang sempat terarah padanya. Untungnya, si anak masih dalam tahap pembelajaran daring, sehingga kemungkinan bullying nyaris tidak terjadi.

Hendra juga mengaku tidak tahu jika anaknya akan masuk dalam tema uang edisi terbatas dan bahkan paling menjadi sorotan karena kemiripan busananya dengan Tionghoa.

"Tahunya ada sesi foto di Agustus 2019 dari BI dan Peruri, diinfokan akan jadi database, sebatas itu aja tahunya," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Zulfiqor | Editor : Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2020/08/20/15350031/cerita-di-balik-foto-pakaian-suku-tidung-di-uang-pecahan-baru-pernah-dipakai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke