Salin Artikel

Pendaki yang Tewas di Gunung Bawakaraeng Sempat Pamit dengan Ibunya

BULUKUMBA, KOMPAS.com - Wawan Kurniawan (16), warga Kelurahan Palampang Bulukumba, tewas di jalur pendakian, Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (17/8/2020).

Sebelum pergi mendaki, Wawan sempat berpamitan dengan ibunya bernama Nur Jannah (44).

"Memang anak saya itu tidak pamit saat mau pergi mendaki. Hanya pamit sama ibunya," kata Pelda Hafis (49) ayah Wawan saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (18/8/2020).

Lelaki yang bertugas di Koramil 02 Tanete, Kodim 1411 Bulukumba itu menceritakan, pada Selasa 11 Agustus 2020, Wawan sempat mengantar ibunya ke kebun.

Kemudian Wawan berangkat sekitar pukul 17.00 Wita.

Ketika hendak berangkat, Wawan meminta sepatu kepada mantan pelatih bola, Samsul Pado. Namun, tidak diberikan.

"Saya pulang di rumah dan mencari sepatu dinas ternyata sudah tidak ada. Dan sepatu itu dipakai Wawan pergi mendaki," ujar Hafis.

Dirinya mendapatkan kabar duka pada Senin (17/8/2020). sekitar pukul 15.00 Wita.

Hafis dikagetkan dengan kedatangan teman Wawan yang menyampaikan Wawan meninggal dunia.

Saat mengetahui informasi itu sang istri jatuh pingsang.

Hafis berangkat bersama Kepala Puskesmas Bontobangun dengan menggunakan mobil ambulans menuju ke lokasi.

"Saat tiba di lokasi dan membuka kantong jenasah. Ternyata benar anak saya meninggal dunia. Saya sangat sedih ditinggalkan," tuturnya.

Jenazah korban tiba di rumah duka sekitar pukul 21.00 Wita.

Wawan meninggal akibat hipotermia

Dihubungi terpisah, Humas Basarnas Makassar Hamsidar mengatakan, Wawan meninggal dunia akibat hipotermia.

Sebelum mendaki, jelas Hamsidar, kondisi Wawan dalam keadaan sehat.

Wawan dilaporkan mengalami hipotermia saat berada di pos 9 pada Minggu (16/8/2020).

Tim SAR gabungan kemudian memberi pertolongan kepada Wawan.

Setelah membaik dari hipotermia, tim SAR gabungan mengajaknya untuk turun, namun ditolak oleh wawan.

"Setelah Wawan membaik dari hipotermia dan akan dibawa turun oleh tim gabungan Wawan menolak, dan besok Senin baru mau turun dari gunung," kata Hamsidar.

Saat itu, pihaknya telah membuatkan peryataan Wawan tidak bersedia dibawa turun.

Hamsidar mengaku saat subuh mendapat kabar bahwa Wawan meninggal dunia di pos 10.

Wawan melakukan pendakian bersama temannya pada tanggal 12 Agustus 2020.

"Jadi mendaki berdua dengan temannya, ketika sampai di puncak, sembari menunggu tujuh temannya. Jadi total sembilan orang,"tuturnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/18/17102021/pendaki-yang-tewas-di-gunung-bawakaraeng-sempat-pamit-dengan-ibunya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke