Salin Artikel

Gadis Desa Pelosok Anak Buruh Bangunan Ini Terpilih Jadi Paskibra Jateng, Cita-citanya Polwan

SEMARANG, KOMPAS.com - Ina Kurniasih, seorang gadis dari daerah pelosok perbatasan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Cilacap kembali terpilih menjadi pasukan pengibar bendera (Paskibra) pada upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI di tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Pelajar kelas XII MIPA yang bersekolah di SMA Negeri 1 Salem, Kabupaten Brebes ini merupakan anak ketiga dari pasangan Waryanto (49) dan Tarsah (41).

Ayahnya sehari-hari adalah seorang buruh bangunan serta bekerja sambilan menjadi tukang ojek demi menghidupi keluarga.

Sementara ibunya hanya seorang ibu rumah tangga di Desa Banjaran, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes.

Sebelum dinyatakan lolos menjadi Paskibra pada tahun 2019 lalu, Ina sapaan karib perempuan berusia 17 tahun itu telah melalui sejumlah proses tahapan seleksi dan latihan.

Salah satunya seleksi di tingkat sekolahan, kecamatan dan tingkat kabupaten hingga dirinya diyatakan terpilih mewakili Kabupaten Brebes.

Ina merasa bangga menjadi salah satu anak desa yang terpilih menjadi anggota Paskibra tingkat provinsi.

"Saya tidak menyangka bisa terpilih untuk kedua kalinya. Saya senang bisa membanggakan kedua orangtua, sekolah dan kabupaten," ungkap dara kelahiran Juni 2003 ini.

Ina bercerita pengalamannya tahun lalu saat dipercaya menjadi pembawa baki bendera sang saka merah putih.

Bagi Ina, hal itu adalah tanggung jawab besar yang harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.

Tahun ini, karena dalam masa pandemi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberlakukan sejumlah protokol untuk acara pengibaran bendera merah putih.

Yakni pembatasan jumlah peserta upacara, menjaga jarak peserta upacara, menggunakan masker hingga hanya menggunakan delapan anggota Paskibra yang bertugas.

"Tahun lalu (2019) terpilih menjadi pembawa baki bendera merah putih. Tahun ini (2020) diberikan amanah lagi. Memang tidak ada pembawa baki karena upaca digelar sederhana dan anggota Paskibra dibatasi hanya delapan orang," ungkap gadis yang hobi melukis dan baca puisi ini.

Ina bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas doa yang dipanjatkan dan dukungan penuh dari kedua orangtuanya.

"Puji syukur kepada Allah SWT dan doa kedua orang tua serta guru-guru. Orangtua mendukung dan bangga. Mereka selalu mendoakan yang terbaik," ucapnya.

Ina yang tinggal di rumah sederhana di perkampungan terpencil Desa Banjaran RT 4 RW 1 ini menjadi satu-satunya anggota Paskibra yang terpilih mewakili daerahnya.

Kendati hidup dalam keterbatasan orangtuanya, namun tak mengurangi niat dan semangat Ina menjadi siswa berprestasi.

Dengan kerja keras dan tekad kuat yang dimiliki, Ina berhasil mendapat kepercayaan dan tanggung jawab besar mengharumkan nama daerahnya.

Saat ini, Ina mengaku tengah mempersiapkan diri dengan belajar lebih giat agar dapat melanjutkan pendidikannya.

Usai lulus sekolah pada tahun depan, Ina berniat meneruskan pendidikannya ke Akademi Kepolisian (Akpol).

Ina mengaku memiliki cita-cita menjadi seorang Polwan.

"Harapannya tahun depan lulus. Insya Allah ingin masuk Akpol, ingin jadi Polwan. Sekarang sedang mempersiapkan diri untuk belajar dan latihan fisik," jelasnya.

Terpisah, Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMA N 1 Salem, Asep Cuwantoro mengatakan Ina dikenal sebagai anak yang rajin dan tekun berlatih.

Meskipun telah menjadi alumni, namun ia tetap merasa bangga dan mengapresiasi atas pencapaian prestasi yang diraih Ina.

"Ina anak yang tekun dan berprestasi. Sebagai alumni saya merasa bangga," katanya.

Meskipun sekolahnya berada di desa pelosok jauh dari ibu kota kabupaten, namun tidak menjadi penghalang untuk siswa bisa berprestasi.

"Asal ada kemauan keras dari siswa, maka untuk dapat berprestasi bukan hal yang tidak mungkin" jelasnya.

Asep berharap pencapaian prestasi Ina menjadi contoh dan motivasi bagi siswa lainnya untuk dapat berprestasi.

Selain itu, kerja keras Ina selama ini patut mendapat perhatian dari pemerintah terkait keberlangsungan pendidikannya kelak.

"Semoga ada perhatian dari pemerintah agar Ina bisa melanjutkan kuliahnya. Mengingat Ina dari keluarga kurang mampu," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/18/11331691/gadis-desa-pelosok-anak-buruh-bangunan-ini-terpilih-jadi-paskibra-jateng

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke