Salin Artikel

Pencarian Warga Amerika yang Hilang di Teluk Ambon Terkendala

Dalam operasi pencarian ini, tim SAR gabungan ikut mengerahkan sebanyak 20 penyelam seperti penyelam dari Marinir TNI Angkatan Laut, Polairud, Kantor SAR dan klub penyelam.

“Arus bawah laut di Teluk Ambon sangat kuat sekali, itu menjadi salah stau kendala bagi para penyelam,” kata Kepala Basarnas Ambon Djunaidi kepada Kompas.com, Sabtu.

Selain arus bawah laut yang kuat, gelombang tinggi lebih dari 1 meter dan hujan lokal ikut menghambat operasi pencarian.

“Gelombang juga cukup tinggi dan ada hujan juga,” kata dia.

Puluhan penyelam yang dikerahkan telah melakukan pencarian korban sejak Sabtu pagi.

Namun pada siang hari mereka sempat menghentikan operasi pencarian dan saat ini telah kembali mencari korban.

Menurut Djunaidi, meski terkendala cuaca buruk, namun tim yang dikerahkan itu tetap melakukan pencarian terhadap korban.

“Pencarian sampai saat ini masih terus dilakukan,” ujar dia.

Puluhan penyelam yang dikerahkan untuk mencari korban itu masih fokus melakukan pncarian di lokasi tempat korban terakhir menyelam.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, korban dinyatakan hilang setelah menyelam di perairan tersebut bersama suaminya pada Jumat kemarin.

Awalnya, sang suami Kevin Scott Pool (57) yang menceburkan diri ke laut terlebih dahulu.

Setelah itu, satu jam kemudian istrinya menyusul.

Namun, setelah sang suami naik ke permukaan laut, istrinya itu tidak juga naik ke permukaan laut.

Basarnas Ambon yang mendapatkan laporan kejadian itu langsung mengerahkan tim ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian.

Namun korban tidak juga ditemukan.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/08/17380461/pencarian-warga-amerika-yang-hilang-di-teluk-ambon-terkendala

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke