Salin Artikel

Tjahjo Kumolo: Cornelis Lay Sosok yang Konsisten di Dunia Intelektual

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo datang melayat ke rumah duka Cornelis Lay di Perum Cemara Blok F-13 Krodan RT 13/ RW 71 Maguwoharjo, Depok, Sleman.

Di mata Tjahjo Kumolo, Cornelis Lay merupakan sosok yang konsisten di dunia intelektual.

Sekitar pukul 12.40 WIB, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo tiba di rumah duka.

Tjahjo Kumolo lantas menunggu jenazah Cornelis Lay di rumah duka.

Sekitar pukul 13.23 WIB, mobil ambulans yang membawa jenazah Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM) ini tiba di rumah duka.

Tjahjo Kumolo lantas menyambut kedatangan jenazah sekaligus menyampaikan turut berduka cita kepada istri almarhum Cornelis Lay.

"Prof Cornelis bagi saya sudah seperti kakak saya, senior saya," ujar Tjahjo Kumolo saat ditemui usai melayat, Rabu (5/8/2020).

Tjahjo Kumolo menyampaikan, sejak menjabat menjadi Sekjen PDIP, ketua tim sukses Joko Widodo baik saat maju menjadi Gubernur DKI, maupun Pilpres, Cornelis Lay selalu mendampinginya.

Bahkan, saat dirinya menjabat sebagai Mendagri, Cornelis Lay juga mendampingi.

"Kita saling telepon, kalau saya ke Yogya saya pasti ke sini. Waktu sakit di Singapura saya juga mengunjungi ke sana," ungkapnya.

Menurutnya, Cornelis Lay merupakan pribadi yang konsisten dalam dunia intelektual. Meskipun dekat dengan partai, namun Cornelis tetap independen.

"Dia dekat dengan kekuasaan, dekat dengan partai tetapi dia tidak ingin, dia tetap konsisten di dunia intelektual sampai meraih gelar profesor dan doktor. Banyak pikiran-pikiran segar dari beliau," tuturnya.

"Pak Jokowi jadi gubernur sampai presiden, salah satu tim sukses ya Pak Cornelis," imbuhnya.

Cornelis Lay lanjutnya sangat memahami pemikiran-pemikiran Bung Karno. Ia seorang yang idealis dan ingin mengabdikan keilmuanya.

Kepergian Cornelis Lay menyisakan duka bagi Tjahjo Kumolo. Menteri PAN RB ini pun merasa kehilangan atas kepergian Cornelis Lay.

"Kita semua kehilangan. Kita mendoakan semoga beliau diterima dan keluarga diberikan ketabahan," ujarnya.

Tjahjo Kumolo berharap agar pemikiran Cornelis Lay dapat diteruskan oleh anak-anaknya.

"Beliau masih muda tapi hampir lima tahun sakit. Kita mendoakan anak-anaknya dan teman-temannya untuk meneruskan pemikiran Beliau," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM) Cornelis Lay meninggal dunia pada Rabu (5/8/2020) sekitar pukul 04.00 WIB di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta.

Cornelis meninggal dunia dalam usia 61 tahun. Rencananya, Cornelis dimakamkan di Pemakaman Sawitsari UGM, Yogyakarta pada Kamis (6/8/2020) pukul 14.00 WIB.

Sebelum dimakamkan, jenazah akan lebih dulu disemayamkan di Balairung UGM untuk dilakukan upacara penghormatan terakhir.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/05/16524011/tjahjo-kumolo-cornelis-lay-sosok-yang-konsisten-di-dunia-intelektual

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke