Salin Artikel

Fakta Seputar Petani Cianjur yang Ditemukan Tewas di Pematang Sawah

Kondisi jenazah berjenis kelamin laki-laki itu berbalut lumpur dan terdapat sejumlah luka di bagian wajah, leher dan dada.

Belakangan diketahui bahwa korban bernama Ruslan (59), warga setempat yang sehari-hari bekerja sebagai petani.

Tewas diduga akibat dianiaya

Kapolsek Kadupandak AKP Deden Sulaeman mengatakan, berdasarkan hasil otopsi, sejumlah luka yang terdapat di tubuh korban diduga akibat hantaman benda tumpul.

“Terdapat luka robek pada bibir bawah, luka memar di pelipis kanan, leher dan dada, serta telinga kiri mengalami pendarahan,” tutur Deden saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/7/2020).

Polisi kemudian menduga korban tewas akibat dianiaya.

“Salah satu anak kandung korban telah kita amankan untuk dimintai keterangan. Statusnya terduga pelaku,” ujar dia.

Dari tangan pelaku diamankan sejumlah barang bukti, di antaranya dua pasang sandal milik pelaku dan korban, serta sebuah balok kayu.

Selain itu, menurut Deden, saat diamankan, pelaku mengenakan pakaian yang kotor penuh lumpur.

Kemudian berdasarkan keterangan saksi, pelaku merupakan orang terakhir yang terlihat bersama korban, sebelum korban ditemukan tewas.

“Perihal apakah kayu itu yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban, masih perlu pendalaman, karena tidak ada saksi yang melihatnya,” kata Deden.

Gangguan jiwa

Selain itu, Deden mengatakan, pihaknya kesulitan untuk menggali keterangan dari pelaku, karena terduga pelaku menunjukkan perilaku tidak wajar.

“Berdasarkan informasi, pelaku ternyata sudah lama mengidap gangguan jiwa,” kata Deden.

Untuk memastikan kondisi kejiwaannya, pelaku dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan psikis dari ahli jjiwa.

“Hasilnya nanti akan menjadi dasar untuk pemeriksaan selanjutnya atas perkara ini," ujar Deden.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/31/11435381/fakta-seputar-petani-cianjur-yang-ditemukan-tewas-di-pematang-sawah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke