Salin Artikel

Kantor PDI-P di Bogor Kembali Dilempar Bom Molotov

Peristiwa teror kali ini terjadi di Kantor Sekretariat Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI-P Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Rabu (29/7/2020).

Modus yang digunakan mempunyai kemiripan seperti di markas petinggi PDI-P yang sebelumnya dilempari bom molotov pada Selasa kemarin.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kabupaten Bogor Bayu Syahjohan membenarkan informasi tersebut.

Pelemparan bom molotov ke kantor anak cabang partai berlambang banteng ini terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

"Iya betul, jadi kejadiannya jam 02.00 dini hari. Itu ada lagi pelemparan bom molotov, kali ini di Kantor PAC Cileungsi," kata Bayu saat dikonfirmasi, Rabu.

Adapun bahan peledak yang digunakan sama seperti sebelumnya, tiga botol kaca berisi bensin.

Namun, bom molotov yang dirangkai dalam botol bekas berisi bahan bakar bensin itu tidak semuanya meledak.

"Sama, jadi hanya dua yang meledak dan satu bom lagi tidak meledak. Korban jiwa enggak ada," ujar dia.


Bayu menyebutkan, pelemparan itu pertama kali diketahui pada pukul 07.00 WIB oleh tukang bangunan saat tiba di Kantor PAC PDI-P.

Atas temuan itu, tukang bangunan ini langsung melaporkan kepada Muad Khalim, yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PDI-P.

"Saat ini Pak Muad lagi memberikan keterangan di kepolisian," kata dia.

Kepala Sub-Bagian Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena mengatakan bahwa saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan di Kantor PAC PDI-P yang dilempar bom molotov.

Sebelumnya, bom molotov meledak di depan pintu Kantor Sekretariat Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI-P Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kaca jendela kantor yang juga rumah petinggi PDI-P itu pecah dan terdapat bekas kebakaran.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian pada Selasa pagi tersebut.

Selain itu, beberapa kendaraan di depan kantor mengalami kerusakan.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/29/14031201/kantor-pdi-p-di-bogor-kembali-dilempar-bom-molotov

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke