Salin Artikel

Bidan Hamil Meninggal karena Covid-19, RS Ditutup dan 114 Pegawai Dites Swab

Diketahui BDI merupakan seorang bidan yang bekerja di Rumah Sakit Cahaya Medika (RSCM) Praya Lombok Tengah.

"Sesuai dengan hasil rapat gugus tugas hari Sabtu sore kita sudah meminta pihak rumah sakit untuk mengosongkan rumah sakit untuk dilakukan sterilisasi, dekontaminasi dan uji klinis," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Lombok Tengah, Murdi l, Minggu (26/7/2020).

Murdi menyampaikan, ada 24 pasien yang sempat dirawat di RSCM dan kini telah dievakuasi ke beberapa rumah sakit terdekat.

"Untuk pasien sendiri kita sudah evakuasi, ada yang dibawa ke rumah sakit terdekat di Lombok Tengah, dan ada juga yang dibawa ke Kota Mataram," kata Murdi.

Rumah sakit swasta ini setidaknya memiliki lebih dari 100 tenaga pekerja yang semuanya akan menjalani tes swab.

"Ada 114 pekerja kita akan uji klinis (swab) mulai, dari pimpinan rumah sakit hingga satpam," kata Murdi.

Untuk hari ini, Murdi menyebutkan, gugus tugas telah melakukan sterilisasi di area rumah sakit dengan menyemprotkan disinfektan.

Sementara untuk tes swab akan dilakukan mulai besok Senin hingga Rabu (29/7) nanti.

Sebelumnya, BDI, seorang bidan yang tengah hamil tujuh bulan meninggal di RSUP Nusa Tenggara Barat, Jumat (24/7/2020).

Jenazah BDI telah dimakamkan sesuai protokol Covid-19 di pemakaman umum Desa Tiwuhgalih, Sabtu (25/7/2020).

https://regional.kompas.com/read/2020/07/26/15504581/bidan-hamil-meninggal-karena-covid-19-rs-ditutup-dan-114-pegawai-dites-swab

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke