Salin Artikel

Pasangan Ini Menikah di Tengah Pengungsian Banjir Bandang Luwu Utara

Para pengungsi mendiami tenda-tenda darurat dan sebagian mengungsi di gedung pemerintah dan rumah ibadah serta rumah kerabat.

Dalam situasi itu, ada sepasang kekasih yang harus melangsungkan pernikahannya di Desa Meli, Kecamatan Baebunta.

Keduanya adalah Aswin dan Wanti Anastasya. Mereka sebenarnya sudah menjadwalkan pernikahan sebelum banjir bandang terjadi.

Setelah akad nikah di kediaman mempelai wanita, Dusun Manangi Desa Meli, Kecamatan Baebunta, keduanya ke pengungsian mempelai pria.

“Mereka akad nikah sekitar 10.00 Wita, di rumahnya mempelai perempuan, karena perempuan tidak terdampak rumahnya di Dusun Manangi di Desa Meli juga. Cuma mempelai laki-laki mengungsi di perkebunan kelapa sawit, jadi mereka ke pengungsian,” kata Hasma yang menyaksikan pernikahan ini, saat dikonfirmasi, Kamis (23/07/2020).

Pernikahan dua sejoli ini membuat suasana ramai dan haru. Sejumlah relawan dan petugas kepolisian ikut menyaksikan pernikahannya.

Sebagai informasi, banjir bandang di Luwu Utara terjadi setelah meluapnya Sungai Rongkong, Sungai Meli, dan Sungai Masamba pada Senin (13/7/2020) malam.

Sebanyak 38 orang tewas akibat musibah ini dan sembilan orang lainnya hilang.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/23/20011341/pasangan-ini-menikah-di-tengah-pengungsian-banjir-bandang-luwu-utara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke