Salin Artikel

Kereta Api Akan Beroperasi di Bandara YIA Kulon Progo pada 2021

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kereta api akan beroperasi di Bandar Udara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) paling cepat tahun 2021.

Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan RI kini tengah menggenjot pembangunan jalur KA menuju YIA di Kapanewon (kecamatan) Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jalur KA terbentang dari Stasiun Kedundang ke Bandara YIA sepanjang 5,4 kilometer lengkap dengan stasiun baik di Kedundang maupun di YIA.

Kemenhub menargetkan semua selesai dan bisa dioperasikan pada tahun depan.

“Semua beroperasi pada 2021. Termasuk stasiun di bandara sudah ada dan semua beroperasi,” kata PPK Pengembangan Perkeretaapian Jawa Tengah Area I dari DJKA Kemenhub, Dheky Martin, via pesan pada Senin (20/7/2020).

Pembangunan jalur dimulai sejak Desember 2019. Rencananya pembangunan berlangsung selama 24 bulan atau hingga 2021.

Sampai dengan sekarang, pembangunan memasuki tahap konstruksi. Kegiatan yang berlangsung di lapangan berupa pemancangan spunpile dan borepile untuk pekerjaan jembatan bagian bawah.

Dheky juga menyampaikan, jalur Kedundang–YIA didesain jalur ganda, terdiri dari 1 kilometer peningkatan jalur KA eksisting atau yang sudah ada jadi struktur jalur timbunan.

Kemudian, jalur layang sekitar 5,4 Km. Total nilai investasi, kata Dheky, hingga Rp 1,1 Triliun.

“Progres pembangunan sampai kemarin sudah 24,6 persen,” kata Dheky.

Pembangunan melibatkan banyak perusahaan jasa konstruksi, seperti PT Istaka Catur Mina – KSO, PT Calista Perkasa Mulia PT Mitra Sinergi Visitama KSO, PT Adi Esa KSO, dan PT Adhi Karya. Mereka bekerja di masing-masing sektor.

Di antaranya seperti di sektor Kaligintung–Kulur yang tengah berlangsung di area emplasemen stasiun, berupa pembangunan badan jalan KA, peningkatan bangunan stasiun dan struktur jembatan.

Selain itu, untuk pekerjaan sistem persinyalan dan telekomunikasi dengan melibatkan KSO Railways Industry.

Bandara YIA beroperasi minimalis sejak selesai dibangun April 2019. Bandara beroperasi secara penuh satu tahun kemudian, yakni pada Maret 2020.

Aksesibilitas bagi para pengguna jasa bandara menjadi tantangan YIA. Pasalnya, belum ada akses yang langsung terhubung ke bandara, kecuali jalan raya.

Bersama dengan pembangunan bandara kala itu, pemerintah juga merencanakan pembukaan akses baru bagi pengguna jasa bandara, salah satunya lewat jalur kereta api.

Ganti rugi lahan

Pembangunan jalur KA itu berdampak pada sekitar 560 bidang tanah di empat kalurahan, yakni Kulur, Kaligintung, Kalidengen, dan Glagah.

Panewu (camat) Kapanewon Temon, Jaka Prasetya mengungkapkan, belum semua bidang selesai ganti ruginya. Namun demikian, pembangunan tetap berjalan.

Ganti rugi lahan baru dilakukan pada sekitar 303 bidang.

Jaka mengungkapkan, Kemenhub, Kementerian Keuangan, dan Pemkab Kulon Progo intens berkomunikasi untuk mendorong realisasi ganti rugi pada sisa bidang lain.

Pembayaran kembali mulai dilakukan bertahap sejak Jumat (17/7/2020).

“Pemerintah pusat menyediakan Rp 230 miliar untuk (ganti rugi),” kata Jaka di ujung telepon.

Jaka juga menambahkan, pemerintah pusat berkomitmen setiap minggu ada progres pembayaran.

“Harapannya setiap Minggu ada perkembangan-perkembangan baru untuk soal ganti rugi ini, sehingga tidak terlalu lama,” kata Jaka.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/20/16344671/kereta-api-akan-beroperasi-di-bandara-yia-kulon-progo-pada-2021

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke