Salin Artikel

Kronologi Tewasnya Guru SD, Dibunuh karena Berontak Saat Diperkosa Tetangganya Sendiri

KOMPAS.com - EY (50), seorang guru Sekolah Dasar (SD) ditemukan tewas di kediamannya yang berlokasi di Jalur 5 Desa Marga Rahayu, Kecamatan Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (9/7/2020).

Tewasnya korban pertama kali diketahui oleh rekan gurunya. Pasalnya, korban diketahui sudah tiga hari tidak pergi ke sekolah.

Saat ditemukan itu kondisi korban sangat mengenaskan, sebab dalam kondisi telanjang, tangan terikat tali, dan dimasukkan ke dalam ember.

Mengetahui hal itu, saksi langsung melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

Setelah petugas datang, jenazah korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang untuk dilakukan otopsi.

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, tak butuh lama polisi berhasil mengamankan terduga pelaku.

Terduga pelaku berinisial AR (18), yang diketahui masih tetangga korban.

"Pelaku ditangkap oleh tim Puma Satreskrim Polres Banyuasin,sebelum 1X24 jam.Sekarang masih diperiksa," kata Kapolres Banyuasin AKBP Danny Sianipar melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (9/7/2020).

Pelaku ditangkap di rumahnya saat akan pergi atau mencoba melarikan diri.

"Pada saat dilakukan penangkapan dan penggeledahan didapati HP milik korban merek Vivo dan Nokia terdapat di dalam saku celananya. Ketika diperiksa, tersangka mengaku telah membunuh korban," ujarnya.

Dari pemeriksaan polisi, pelaku mengakui perbuatan kejinya tersebut.

Peristiwa pembunuhan itu dilakukan pelaku pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat itu pelaku nekat menyelinap masuk kedalam rumah korban dengan tujuan akan memperkosanya.

"Pelaku ini sering mengintip saat korban sedang mandi. Sehingga dia berniat memperkosa korban setelah menonton film porno," kata Danny kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Kamis (7/72020).

Melihat korban keluar dari kamar mandi, oleh pelaku langsung dicekik hingga pingsan.

Korban lalu dibawa ke ruang tamu untuk diperkosa.

Namun karena korban mendadak sadar, pelaku panik.

"Korban berontak dan teriak meminta tolong, tersangka kemudian menyumpal mulut korban dengan menggunakan ikat rambut yang terbuat dari kain. Tersangka juga mengikat leher korban dengan menggunakan sabuk warna cokelat dan charger HP serta mengikat tangan korban dengan menggunakan tali rafia untuk memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia," ujar Kapolres.

"Setelah melakukan pembunuhan, tersangka langsung keluar melalui pintu depan rumah korban dan mengunci rumah korban dari luar. Kemudian kunci tersebut diselipkan masuk ke dalam rumah melalui celah bawah pintu," jelasnya.

Tidak hanya itu, saat meninggalkan rumah tersebut pelaku juga diketahui juga menggondol barang berharga milik korban. Seperti laptop, ponsel dan lainnya.

Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Farid Assifa

https://regional.kompas.com/read/2020/07/10/13103281/kronologi-tewasnya-guru-sd-dibunuh-karena-berontak-saat-diperkosa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke