Salin Artikel

Dipercaya sebagai Penurun Panas sampai Obat Kesuburan, Buah Tempayang Jadi Primadona Ekspor

Dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis (9/7/2020) malam, Kepala Balai Karantina Pertanian Belawan, Hasrul mengatakan, jumlah tersebut yang tercatat di sistem IQFAST sepanjang Januari – Juni 2020 senilai Rp 2 miliar.

"Tren permintaan fasilitasi ekspor komoditas ini terus meningkat setelah perdana diekspor di masa pandemi," ujarnya dalam rilis. 

Dijelaskannya, sebagai komoditas baru pihaknya melakukan serangkaian tindakan karantina guna memastikan kesehatan dan keamanan buah tempayang sesuai dengan persyaratan masing-masing negara tujuan.

Menurut dia, persyaratan tersebut dapat juga dilihat di situs web International Plant Protection Convention (IPPC).

Tindakan pemeriksaan dilakukan dengan pengambilan sampel untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Selanjutnya, pemeriksaan sanitasi gudang penyimpanan dan kontainer juga tak luput dari mitigasi Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).

“Ketelusuran produk guna memastikan komoditas buah tempayan dipastikan telah ditangani dengan baik,” katanya.

Punya banyak khasiat

Untuk diketahui, buah ini berwarna coklat dan bentuknya menyerupai biji melinjo di masyarakat dipercaya memiliki  banyak khasiat misalnya untuk menyembuhkan panas dalam pada balita, obat batuk akut, radang tenggorokan, hingga dipercaya dapat meningkatkan kesuburan. 

Didaerah lain, ada juga yang menyebutnya sebagai kembang semangkuk. Dengan kondisi pandemi saat ini, informasi khasiat buah ini pun sampai ke negara lain sehingga mulai menjadi primadona komoditas ekspor baru.


Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil mengapresiasi munculnya primadona ekspor baru asal Sumut ini.

Untuk itu sesuai dengan peran sebagai fasilitator pertanian di perdagangan internasional pihaknya akan mengawal pelaku usaha dan petani dalam memenuhi persyaratan teknis, sanitari dan fitosanitari bagi komoditas pertanian ekspor.

 Hal ini sejalan dengan kebijakan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo untuk mendorong peningkatan ekspor hingga tiga kali lipat hingga tahun 2024.

"Barantan bertugas untuk memastikan gerakan ini dapat mencapai target yang telah ditetapkan baik pada bidang on-farm dan off-farm," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/10/12493981/dipercaya-sebagai-penurun-panas-sampai-obat-kesuburan-buah-tempayang-jadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke