Salin Artikel

Gempa di Rangkasbitung, Warga Diminta Waspada dan Jauhi Kawasan Pantai

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis, pusat gempa berada di kedalaman 82 kilometer.

Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Meski demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak meminta warga untuk waspada dan mengantisipasi terjadinya gempa susulan.

"Arahan dari bupati, warga diimbau untuk waspada, dari tingkat RT/RW, waspada terjadi gempa susulan," kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Kaprawi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/7/2020).

Meski tidak ada peringatan potensi tsunami dari BMKG, Kaprawi juga mengimbau warga untuk menjauhi wilayah pesisir untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.

Sejauh ini, menurut Kaprawi, tidak ada laporan kerusakan akibat gempa yang terjadi di wilayah Rangkasbitung.

Pihaknya masih terus melakukan pemantauan di wilayah sekitar pusat gempa.

Sebelumnya, gempa bumi terasa di Rangkasbitung dan sekitarnya.

Guncangan gempa terasa sekitar 5 detik dan terjadi dua kali.

"Saya lagi di Baduy, sekitar 40 kilometer dari Rangkasbitung, Gempa terasa beberapa detik dan dua kali. Di sini warga sempat waspada, tapi tidak sampai berhamburan keluar," kata seorang warga, Bagus Khoirunas kepada Kompas.com.

Sementara itu, warga lainnya yakni Atikah mengatakan, gempa terasa di sekitar Labuan, Pandeglang.

Namun guncangannya terasa kecil dan hanya sesaat.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/07/14054561/gempa-di-rangkasbitung-warga-diminta-waspada-dan-jauhi-kawasan-pantai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke