Genting rumah warga di Desa Raguklampitan, Kecamatan Batealit, Jepara, rusak akibat guncangan gempa.
Namun penghuni rumah itu, Sulistyono dan keluarganya selamat dan tak mengalami luka.
"Sementara hingga siang ini baru satu rumah yang dilaporkan gentingnya rusak dan tak ada korban," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jepara, Kusmiyanto, saat dihubungi Kompas.com.
Meski merusak satu rumah warga, kebanyakan warga Jepara tidak merasakan adanya gempa.
Padahal Jepara merupakan daerah yang paling dekat dengan pusat gempa.
Guncangan keras akibat gempa malah dirasakan warga Karangkates, Nganjuk, Yogyakarta, Purworejo, Kuta dan Mataram dengan skala III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) menyebutkan, pusat gempa berada di 53 kilometer barat laut Jepara.
Pusat gempa yang terletak di lepas pantai, berkedalaman 578 kilometer.
Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
https://regional.kompas.com/read/2020/07/07/12012241/gempa-61-m-berpusat-di-jepara-genteng-rumah-warga-berjatuhan