Salin Artikel

Pamit Belajar Kelompok, Siswi SMP Ditemukan Tewas, Dibunuh gara-gara Utang Sang Ayah

M tewas berlumuran darah dalam keadaan setengah telanjang di sebuah kebun karet di Sarolangun, Jambi.

Rupanya, remaja itu diperkosa dan dibunuh oleh teman ayahnya, Ikhsan, lantaran sang ayah memiliki utang narkoba terhadap pelaku sebesar Rp 2,1 juta.

Awalnya, tersangka pergi ke rumah ayah korban. Namun, ia hanya bertemu dengan M.

Saat ditanya di mana keberadaan sang ayah, M menjawab tidak tahu.

Jawaban M membuat tersangka tak puas. Tersangka kemudian diam-diam membuntuti anak temannya itu.

M dibuntuti ketika hendak belajar kelompok dengan rekan sekelasnya. Saat itu, M pergi seorang diri dari rumah berjalan kaki untuk belajar kelompok.

"Tersangka tak puas dan mengikuti korban, sampai di TKP HP dirampas oleh tersangka dan disuruh cari di mana ayahnya," kata Kapolres.

"Saat itu itu pula ia (tersangka) sempat memperkosa korban sebelum membunuhnya," ujar dia.

Teman M menunggu

Rekan-rekan M resah lantaran M tak kunjung datang.

Mereka berupaya menghubungi M melalui WhatsApp. Pesan itu tak mendapat balasan.

Hingga petang rupanya M tak datang ke rumah temannya.

Ia juga tak pulang ke rumah meski waktu telah menunjukkan pukul 18.00 WIB.

Orangtua dan paman M terkejut ketika menyisir kebun karet. Mereka mendapati ada barang-barang M di sana.

"Kemudian disusuri jalan di mana korban lewat, setelah disusuri di dalam kebun karet, ditemukan sebuah jilbab korban", kata dia, Rabu (1/7/2020).

"Setelah itu jilbab itu ada robekan karena senjata tajam," tutur dia.

Tak jauh dari lokasi penemuan jilbab, keluarga menemukan sepatu kanan milik M.

Diperkosa sebelum dibunuh

Betapa terkejutnya, mereka lalu mendapati M tewas mengenaskan.

"Setelah itu enggak lama warga berhasil menemukan korban dalam keadaan tewas telentang dan kondisi setengah telanjang dan berlumuran darah," ujar dia.

Polisi pun bergerak mencari pelaku pembunuhan.

Pelaku rupanya melarikan diri selama dua bulan. Buronan itu kemudian ditangkap dan mengakui perbuatannya.

Pelaku mengaku ayah korban memiliki utang padanya sebesar Rp 2,1 juta. Menurutnya, uang itu digunakan untuk transaksi narkoba.

"Pokoknya dia (ayah korban) utang narkoba. Dia janji bayar sore, malam tidak juga. Sudah empat hari aku nunggu, akhirnya aku ditelepon bos, aku nyari dia tidak timbul-timbul," kata pelaku.

"Tak ada niat mau bunuh anaknya, sangat menyesal," kata pelaku.

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Kronologi Pembunuhan Sadis Siswi SMP Sarolangun, Korban Ditemukan Berlumuran Darah di Kebun Karet

https://regional.kompas.com/read/2020/07/03/06150031/pamit-belajar-kelompok-siswi-smp-ditemukan-tewas-dibunuh-gara-gara-utang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke