Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Via Vallen Diteror | Bantuan APD Risma Ditolak, Ini Penjelasannya

KOMPAS.com - Mobil Alphard milik penyanyi dangdut Via Vallen dibakar orang, pada Selasa (30/6/2020) sekitar pukul 03.30 WIB.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji menuturkan, terduga pelaku telah ditangkap dan tengah diperiksa intensif.

Peristiwa tersebut sempat tertangkap kamera CCTV di rumah pedangdut terkenal asal Sidoarjo, Jawa Timur, tersebut.

Sementara itu berita tentang kesedihan Kalsum yang hendak dipenjarakan anak kandungnya sendiri di Lombok Tengah, juga menjadi sorotan.

Kalsum tak menyangka anak kandungya M (41), hanya karena masalah motor.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

Berdasarkan rekaman CCTV, Sumardji menjelaskan, seorang pria yang berjalan memasuki gang samping rumah Via Vallen.

Pria berinisial V itu membawa botol air mineral yang sudah terisi bahan bakar.

"Jadi, modusnya, terduga pelaku ini yang membawa botol air mineral berisi bensin. Kemudian, ada kardus diletakkan di bawah Mobil Alphard milik Via Vallen," ujar Sumardji.

Kalsum menjelaskan, motor yang dipermasalahkan oleh M itu dibeli dari bagian warisan suami. Saat itu, dirinya mendapat Rp 15 juta.

"Motor itu saya beli dari bagian uang warisan 15 juta, sebenarnya ada Rp 200 juta hasil penjualan, tapi M membawa uang warisan tersebut entah ke mana," kata Kalsum menambahkan.

Kalsum mengatakan, anaknya itu sering menghardik dan memukulinya.

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo, Joni Wahyuhadi, membenarkan telah menolaknya bantuan APD dari Pemkot Surabaya. 

Alasannya, persediaan APD di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu masih melimpah.

"Lebih baik diperbantukan untuk rumah sakit rujukan yang kekurangan APD, kan masih banyak rumah sakit rujukan yang saat ini kekurangan APD," kata Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (29/6/2020) malam.

E alias G (42) gelap mata setelah perceraian dengan istrinya. E tega menyetubuhi anaknya sendiri hingga hamil.

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai sopir angkot itu kini mendekam di sel tahanan Polresta Malang Kota.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Azi Pratas Guspitu mengatakan, E menyetubuhi anak sendiri yang berinisial IDF sejak tahun 2014.

"Dari 2014 sampai April 2020. Dia melakukannya di rumah sendiri," kata Azi, dalam konferensi pers di Mapolresta Malang Kota, Senin (29/6/2020).

Pelaku diketahui sudah cerai dengan istri berinisial NI (41) pada 2012, atau 8 tahun yang lalu.

Surani (45), seorang tenaga kerja wanita ( TKW) asal Dukuh Ngembat, Desa Mojorejo, Karangmalang, Sragen, Jawa Tengah, dikabarkan sering disekap dengan cara dikunci di dalam kamar dan tidak dikasih makan.

Pihak pemerintah daerah segera melaporkan kejadian itu ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Jakarta.

"Dari awal kita memang mendapat informasi waktu itu hari Jumat (26/6/2020) dari media sosial ( medsos) adanya penyekapan TKW dari Desa Mojorejo di Arab Saudi. Kita tindaklanjuti, kita lapor BP2MI di Jakarta yang menangani ketenagakerjaan luar negeri," kata Kasi Penempatan dan Informasi Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sragen, Ernawan ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (30/6/2020).

(Penulis: Kontributor Surabaya, Ghinan Salman, Kontributor Surabaya, Achmad Faizal, Kontributor Malang, Andi Hartik, Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Khairina, Robertus Belarminus, Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2020/07/01/06000051/-populer-nusantara-via-vallen-diteror-bantuan-apd-risma-ditolak-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke