Salin Artikel

Bukan Terorisme, Ini Dugaan Motif di Balik Penyerangan Polisi di OKI

Kapolres OKI AKBP Alamsyah Pelupessy mengatakan, pelaku Indra Oktomi yang akhirnya tewas ditembak polisi diduga memiliki rasa dendam yang sangat besar setelah ditangkap dan diproses hukum.

Pelaku diketahui pernah terlibat kasus penganiayaan hingga dihukum 10 bulan penjara.

"Motifnya dalam kasus ini adalah dendam kepada polisi yang pernah memproses pelaku dalam kasus penganiayaan, selain itu yang kedua adalah dipengaruhi konsumsi narkoba," kata Alamsyah kepada Kompas.com, Senin (29/6/2020).

Sebelumnya, berdasarkan pemeriksaan dari Bidang Laboratorium Forensik Polda Sumsel, diketahui bahwa pelaku positif mengonsumsi narkotika jenis sabu.

Alamsyah memastikan bahwa kasus penyerangan di Mapolres OKI itu itu tidak ada kaitannya dengan kasus terorisme.

"Untuk kaitan dengan terorisme saya pastikan tidak ada," kata Alamsyah.

Meski demikian, polisi tetap mengembangkan kasus itu untuk mengungkap kemungkinan adanya motif lain pelaku.

Seperti diberitakan sebelumnya, telah terjadi penyerangan terhadap polisi di Mapolres Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, pada Minggu dini hari.

Dalam penyerangan itu pelaku yang mengendarai mobil menabrak gerbang Mapolres.

Pelaku kemudian menyerang polisi menggunakan senjata tajam jenis ganco.

Pelaku akhirnya tewas ditembak polisi setelah melukai satu polisi yang piket jaga malam pada saat itu, yakni Aipda Muhammad Nur.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/30/06472571/bukan-terorisme-ini-dugaan-motif-di-balik-penyerangan-polisi-di-oki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke