Salin Artikel

18 Ton Limbah Medis Penanganan Covid-19 di Riau Dimusnahkan

Dalam penanganan limbah medis Covid-19, dinas kesehatan bekerjasama dengan pihak ketiga.

"Limbah medis yang mengurusnya adalah pihak ketiga. Misalnya, untuk sampah medis di RS Awal Bros, yang mengurusnya adalah PT Langit Biru. Lebih tepatnya merupakan transporter," sebut Mimi kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Senin (29/6/2020).

Itu artinya, kata dia, kebijakan pemusnahan sampah medis Covid-19 ini ada di majemen rumah sakit.

Namun, setiap sampah medis Covid-19 di Riau diharuskan selalu dibuang ke luar Riau.

''Setahu saya, sesuai aturan sampah medis selalu dibuang ke Jakarta. Karena sesuai kesepakatan, di sana yang ada tempat pemusnahannya. Sedangkan, untuk sampah di rumah sakit lain, seperti contohnya di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau, sama halnya dengan dirumah sakit lain," sebut Mimi.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, M Murod, menyatakan limbah infeksius yang telah dimusnahkan selama pandemi Covid-19 sebanyak 18 ton.

Berdasarkan hitungan pihaknya, untuk limbah infeksius dari 48 rumah sakit rujukan Covid-19 di Riau mengalami peningkatan yang signifikan.

"Awalnya hanya tiga ton di bulan Maret per bulan. Kemudian, ada peningkatan menjadi delapan ton di bulan April, dan 18 ton di bulan Mei. Itu total yang sudah  dimusnahkan," kata Murod.

Dari limbah infeksius yang termasuk limbah B3 ini, menurut dia, peningkatannya tidak hanya berasal dari rumah sakit saja. Akan tetapi, juga dari masker sekali pakai yang digunakan oleh masyarakat.

"Masker yang sekali pakai ini juga termasuk limbah infeksius. Sehingga, menjadi banyak dan digabung sampah dari rumah sakit dan bekas masyarakat.  Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker, limbah infeksius juga tentunya akan meningkat," ujar Murod.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/29/11000031/18-ton-limbah-medis-penanganan-covid-19-di-riau-dimusnahkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke