Salin Artikel

Jalur Pendakian Gunung Rinjani Segera Dibuka dengan Tatanan Baru

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) rencananya akan membuka jalur pendakian Gunung Rinjani pada 7 Juli 2020.

Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, pembukaan jalur pendakian Rinjani nantinya akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Dengan penerapan protokol kesehatan, nurut tatanan baru, Rinjani siap menyambut siapapun," ujar Wagub yang akrab disapa Umi Rohmi, seperti dikutip dalam rilis resmi, Sabtu (27/6/2020).

Simulasi protokol kesehatan bagi wisatawan telah dilaksanakan di pintu registrasi Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Sembalun, Lombok Timur, Sabtu.

Dalam simulasi tersebut dijelaskan beberapa protokol standar seperti penggunaan masker, cuci tangan dan pengecekan suhu tubuh dilanjutkan dengan pemeriksaan surat kesehatan pelaku perjalanan.

Di loket registrasi, petugas memindai barcode yang tertera di smartphone yang diperoleh saat memesan tiket daring (online booking).

Seluruh data mulai dari foto, nama, alamat bahkan golongan darah dicocokkan dengan database komputer di loket e-ticket.

Usai mencocokkan data pemesan, petugas TNGR memeriksa perlengkapan pendakian, seperti jaket pelindung, tenda, matras dan barang bawaan lainnya, yang wajib menyesuaikan dengan standar TNGR.

Petugas kemudian memberikan kantong daur ulang berukuran sedang sebagai wadah sampah yang harus dibawa turun kembali.

Untuk fase pertama pembukaan TNGR pada 7 Juli 2020 nanti, pihak TNGR baru membolehkan perjalanan satu hari (One Day Trip) untuk pengunjung Taman Nasional.

Umi Rohmi meminta agar semua urutan protokol kesehatan tersebut harus disiplin dilakukan oleh petugas dan bagi siapa saja yang datang berkunjung ke Taman Nasional Gunung Rinjani.

Dalam kegiatan "Sosialisasi dan Simulasi SOP Rinjani Menuju New Normal" tersebut, Wagub Rohmi menegaskan bahwa Gunung Rinjani adalah tumpuan hidup bagi masyarakat NTB.

Tidak hanya sebagai destinasi wisata, Gunung Rinjani juga menjadi sumber air seluruh masyarakat di pulau Lombok.

Sehingga, kawasan Rinjani harus tetap dijaga kebersihan, keamanan dan kelestarian serta kesuburannya.

Rohmi menegaskan, program CHS (Clean, Health, Security) menuju tatanan baru adalah panduan yang tidak terpisah-pisah. Jika kawasan Rinjani bersih, maka harus pula sehat dan aman.

Selain itu, pengelolaan Rinjani harus memberi manfaat, salah satunya penggunaan e-ticket yang telah menjadi kebutuhan.

“Saya kira persiapan kita sudah baik tinggal memastikan prosedur kebersihan, kesehatan dan keamanan TNGR manfaatnya bisa dinikmati oleh pengunjung, masyarakat sekitar, pemerintah daerah juga dunia internasional," kata Rohmi.

Kepala Balai TNGR Dedy Asriady menambahkan, pihaknya akan memaksimalkan pengelolaan aplikasi e-Rinjani.

Selain itu, wisata non pendakian di kawasan sekitar Gunung Rinjani juga akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Di era pandemi, booking online akan terus ditingkatkan. Begitupula dengan pengelolaan wisata non pendakian juga sudah siap dengan protokol Covid-19”, terang Dedy.

Sementara itu terkait prosedur penanganan sampah dari puncak Rinjani hingga ke lereng dan sekitar kawasan Rinjani, pihaknya akan melibatkan komunitas lingkar Rinjani, masyarakat adat dan menerapkan aturan bagi pengunjung.

Pendataan pendaki

Sementara itu, Bupati Lombok Timur, H Sukiman Azmy meminta memperkuat data pengunjung yang melakukan pendakian.

Hal ini untuk memudahkan penanganan dalam kondisi emergency dan berkaitan dengan keselamatan pendaki.

Azmy menyebutkan, kejadian saat musibah gempa dua tahun lalu di mana hanya 400 pendaki yang terdaftar namun yang dievakuasi dari puncak Rinjani dan Danau Segara Anak terhitung lebih dari 1.000 orang.

Menurut Azmy, masalah ini dapat diantisipasi dengan menerapkan satu pintu dan menertibkan jalur pendakian illegal yang selama ini digunakan para pendaki yang naik ke Rinjani.

Selain keselamatan, hal ini juga berpengaruh pada pendapatan yang berkurang.

“Saya juga usul pada pengelola TNGR agar dibuatkan jalur logistik untuk pengangkutan menggunakan kuda sampai pos empat. Ini untuk mengurangi beban porter yang harus melayani tiga sampai empat pengunjung”, kata Azmy.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/28/15284021/jalur-pendakian-gunung-rinjani-segera-dibuka-dengan-tatanan-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke