Salin Artikel

Di Hadapan Jokowi, Khofifah Berharap Wisata Bromo Kembali Dibuka

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap kawasan wisata Gunung Bromo di Jawa Timur bisa segera dibuka atau dinormalisasi setelah 4 bulan terakhir ditutup akibat pandemi Covid-19.

Harapan itu disampaikan Khofifah saat menerima kunjungan kerja Presiden Jokowi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (25/6/2020).

Khofifah menuturkan, harapan tersebut sama dengan harapan 4 pemerintah kabupaten di wilayah wisata Gunung Bromo yakni Lumajang, Probolinggo, Malang dan Pasuruan.

"Harapan dari empat kabupaten di sekitar Bromo agar seluruh potensi bisa segera dilakukan normalisasi. Salah satunya dengan kembali menerima wisatawan, tentunya dengan protokol yang kesehatan yang ditetapkan," kata Khofifah, dalam tayangan virtual.

Khofifah mengakui, kawasan pariwisata Bromo dan Selingkar Ijen merupakan bagian yang diprioritaskan dalam Perpres 80 Tahun 2019 yang bisa mulai dikoordinasikan di era menuju normal baru.

"Protokol kesehatan harus tetap dikoordinasikan di wilayah wisata Bromo, khususnya di titik tempat melihat sunrise seperti di titik seruni 1 Bromo," ujar dia.

Dikonfirmasi terpisah, salah satu tokoh suku Tengger, Supoyo juga berharap sama.

Dia menyebut, kalangan pengusaja jeep, hotel, dan pelaku UMKM di wisata Bromo menginginkan wisata Gunung Bromo segera dibuka setelah 4 bulan ditutup akibat pandemi.

"Ekonomi para pelaku wisata di sekitar Gunung Bromo sudah terpuruk 4 bulan terakhir karena Covid-19," ujar dia.

Supoyo menuturkan, para pelaku wisata Gunung Bromo menginginkan wisata Gunung Bromo dibuka saat momentum perayaan ritual Yadnya Kasada pada 6 Juli 2020 mendatang.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/25/16541641/di-hadapan-jokowi-khofifah-berharap-wisata-bromo-kembali-dibuka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke