Salin Artikel

Kronologi Perahu Nelayan Karawang Pecah hingga 1 Orang Meninggal

Kepala Satuan Polairud Polres Karawang AKP Sitorus mengatakan, kejadian itu bermula saat keempatnya berangkat melaut dari Muara Sungaibuntu menuju perairan Sedari pada Minggu (21/6/2020), pukul 17.00 WIB.

Mereka menggunakan perahu Sri Milik dengan ukuran 2 GT dan alat tangkap jaring rampus.

Menurut Sitorus, setelah mengalami kendala mesin, mereka kemudian mampir ke Muara Dobolan untuk mengelas mesin pada pukul 18.00 WIB.

"Sekitar jam 20.00 WIB, setelah mesin beres, berangkat lagi ke laut," kata Sitorus melalu pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (22/6/2020).

Namun, lantaran ombak sedang besar pada sekitar 2 mil dari bibir pantai, menurut Sitorus, keempat nelayan tersebut memutuskan untuk kembali ke darat.

Saat itu diperkirakan pukul 23.00 WIB.

Namun, ketika baru putar haluan, kapal dihantam ombak besar hingga perahu pecah.

Para nelayan itu kemudian berpencar.

Salah satu dari mereka, yakni Awin, selamat karena berpegangan kayu kemudi yang masih mengambang.

"Setelah pagi hari, Awin ditolong oleh perahu Sudu, tidak jauh dari Pantai Sedari," kata Sitorus.

Akibat kejadian itu, satu dari tiga nelayan tewas.

Nelayan yang tewas bernama Nurjan (42), warga Dusun Krajan, Desa Sungaibuntu, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang.

Sementara nelayan yang selamat yakni Karma (35), Hendar (35), dan Awin (40).

https://regional.kompas.com/read/2020/06/22/15351721/kronologi-perahu-nelayan-karawang-pecah-hingga-1-orang-meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke