Pasien Corona Meninggal di RSUD Ciamis, Masuk IGD Di-Screening Ketat

Screening ini untuk menentukan pasien masuk ruang rawat biasa atau ruang isolasi.

"IGD tetap melakukan screening ketat," kata Dirut RSUD Ciamis, Rizali Sofyan melalui pesan WhatsApp, Senin (15/6/2020).

Pihak rumah sakit, lanjut Rizali, tidak me-rapid test tiap pasien yang masuk IGD. Rapid hanya dilakukan kepada pasien yang mengarah ke Covid-19 saja.

Ihwal hasil tes Swab 64 orang yang pernah kontak dengan pasien Covid-19 yang meninggal, Razali menyampaikan, hingga Senin pagi belum keluar. Biasanya, kata dia, hasil tes Swab keluar setelah 3-4 hari pengambilan sampel.

"Kalau dokter (yang kontak) sudah ada hasilnya sejak Sabtu, negatif. Yang lain masih menunggu," kata Rizali.

Tenaga medis yang menjalani tes Swab antara lain, dokter, perawat, petugas gizi, petugas laboratorium.

Selama menunggu hasil tes, mereka ada yang dikarantina di salah satu ruangan di rumah sakit dan dikarantina mandiri di rumahnya.

Sementara itu, hingga hari ini pihak rumah sakit masih menutup lantai dua Gedung Mawar. Kata Rizali, pihaknya masih mensterilisasi ruangan itu. "Insya Allah besok (mulai dibuka)," katanya.

Menurut data Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Kabupaten Ciamis, hingga Minggu siang (14/6/2020), ada 11 pasien positif Corona di Ciamis. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6 pasien dinyatakan sembuh, empat pasien menjalani isolasi mandiri dan seorang pasien meninggal dunia.

Kasus positif terbaru yakni 011 diketahui setelah pasien atas kesadaran sendiri melaksanakan tes Swab ke rumah sakit swasta di Kota Tasikmalaya. Hasilnya, pasien dinyatakan positif Covid-19.

Pasien berjenis kelamin laki-laki ini, sebelumnya memiliki riwayat perjalanan dari Poso, Sulawesi Tengah. Saat ini pasien menjalani isolasi mandiri di rumahnya.