Salin Artikel

Gara-gara Dikira Geber Gas, Sopir Angkot Dibunuh

Para pelaku membunuh lantaran menganggap korban menggeber gas mobil ketika kawanan itu melintas dalam kondisi mabuk.

Awalnya sekelompok lelaki yakni FK, Ale, Aping, ARK, Ikbal, Lana, Aan dan satu orang lagi yang belum diketahui identitasnya menggelar pesta miras di pinggir jalan di Kelurahan Kombos Timur.

Usai berpesta miras, mereka lalu pergi ke arah Sindulang dengan memakai sepeda motor pada pukul 07.00 Wita.

Mereka berhenti di depan sebuah dealer di Kecamatan Singkil.

Ketika itu, Mohamad melintas dengan mengendarai angkot atau oto mikro.

Mereka tersinggung karena menganggap Mohamad menggeber gas ketika melintas.

"Menurut keterangan tersangka, pada saat melintas, korban menggeber gas mobil mikro yang dikedarai sehingga membuat para tersangka tersinggung dan langsung mengejar korban," ujar Prevly.

"Korban langsung ditikam oleh tersangka sebanyak empat kali kemudian para tersangka melarikan diri," papar dia.

Korban pun tewas setelah kejadian penyerangan tersebut.

Pasca kejadian itu, polisi menangkap tiga orang tersangka.

"Jadi, sudah ada tiga orang tersangka yang diamankan yakni FK yang menikam tiga kali dan ia menyerahkan diri ke Polsek Singkil. Kemudian, AB alias Ale yang menikam satu kali, dan RK alias Aping yang membawa motor," sebut dia.

Sedangkan tersangka lainnya masih buron.

Jenazah korban Mohamad dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado untuk proses otopsi.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey | Editor : Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2020/06/06/14355421/gara-gara-dikira-geber-gas-sopir-angkot-dibunuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke