Pasien Sembuh Covid-19 di Jatim Naik 2 Kali Lipat, Terbanyak dari Surabaya

Pasien yang sembuh hari ini bertambah 292 orang, sehingga totalnya menjadi 1.091 pasien.

Sedangkan hari sebelumnya, Selasa (2/6/2020), pasien yang sembuh bertambah 100 orang.

Dengan total pasien sembuh mencapai 1.091 orang, maka persentase kesembuhan di Jatim mencapai 20,5 persen.

Tambahan jumlah pasien sembuh terbanyak berasal dari Kota Surabaya 240 pasien, 16 pasien dari Kabupaten Pasuruan, 7 pasien dari Kabupaten Probolinggo, masing-masing 5 orang dari Kabupaten Gresik dan Bojonegoro.

Tambahan juga datang dari Tuban dan Kota Malang masing-masing 4 orang, Sidoarjo dan Ngawi masing-masing 3 orang, Nganjuk dan Jombang masing-masing 2 orang, dan 1 orang dari Kota Pasuruan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kinerja tim medis atas tingginya jumlah pasien sembuh.

"Saya sampaikan apresiasi yang sangat luar biasa atas dedikasi para tenaga medis," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu malam.

Dia berharap, pasien yang sembuh dapat bergabung melakukan gerakan sosial donor plasma guna membantu pasien Covid-19 lainnya yang masih dirawat.

"Darah dari para pasien Covid-19 yang telah sembuh bisa menyelamatkan nyawa orang lain. Karena di dalamnya ada kekebalan yang bisa membunuh Covid-19," jelasnya.

Selain pasien sembuh, terdapat pula pertambahan kasus positif Covid-19 berjumlah 172 kasus, sehingga totalnya menjadi 5.310 kasus.

Tambahan kasus baru berasal dari Surabaya 55 kasus, Kabupaten Kediri 35 kasus, Sidoarjo 19 kasus, Sampang 11 kasus, Gersik 10 kasus, Kota Batu 7 kasus, serta Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Jombang, dan Situbondo masing-masing 5 kasus.

Lalu Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Bojonegoro dan Kota Malang masing-masing dua kasus.

Kemudian Magetan, Lumajang, Kota Kediri, Ponorogo, Pamekasan, Kota Pasuruan, dan Bondowoso masing-masing satu kasus.

Pasien meninggal bertambah 8 orang, atau totalnya menjadi 437 pasien.

Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) 6.876 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 25.081 orang.