Salin Artikel

"Genting Berjatuhan, Saya Mengangkat Lemari Kayu Demi Menyelamatkan Ayah"

Warga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta itu masih berada di kamar bersama anaknya, sedangkan istrinya sedang memasak.

Ibunya saat itu sedang berdoa, sementara ayahnya yang sakit stroke sedang berbaring.

Tak disangka beberapa menit di waktu itu menjadi saat yang tak pernah dia lupakan.

Tepat 14 tahun lalu, gempa bumi berkekuatan 5,9 skala Richter meluluhlantakkan Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan.

Beruntung anggota keluarganya selamat dalam peristiwa itu.

Namun Heri ingat betul saat itu dia tanpa pikir panjang harus menyelamatkan anggota keluarganya.

Heri yang bersama anaknya, segera menggendong sang buah hati keluar dari rumah.

Istrinya dapat menyelamatkan dirinya sendiri.

"Saat menyelamatkan ayah saya itu saya melompat dan mengangkat lemari kayu. Lalu saya gendong, padahal kalau normal (tidak gempa) mungkin tidak kuat," ujar Heri.

Setelah peristiwa itu, dia bersama 10 keluarga korban gempa harus tinggal di barak.

Bencana tersebut membuatnya kembali membangun rumah dengan struktur bangunan yang lebih kuat.

"Pengalaman mas, lebih baik membangun rumah dengan struktur kuat dengan besi yang sesuai standar," ucap Heri.

Pandemi Covid-19 membuat peringatan bencana yang menewaskan lebih dari 5.782 orang itu terpaksa hanya dilakukan secara sendiri-sendiri.

"Hanya menyampaikan doa bersama. Dari jauh, berdoa bersama," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto saat dihubungi Kompas.com melalui telepon.

Dari sejumlah orang tewas tersebut, 4.143 korban berasal dari Bantul. Jumlah rumah rusak total 71.763, rusak berat 71.372, rusak ringan 66.359 rumah.

Dengan kondisi tersebut, desa-desa di Yogyakarta, terutama Kabupaten Bantul dan Jawa Tengah selatan diharapkan menjadi desa tangguh bencana.

"Kami berharap 14 tahun ini masyarakat semakin bijak menyikapi kondisi alam, yang mana tidak bisa dilupakan begitu saja. Kita tinggal didaerah rawan bencana," kata Dwi.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2020/05/27/19350501/genting-berjatuhan-saya-mengangkat-lemari-kayu-demi-menyelamatkan-ayah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke