Salin Artikel

Bukan New Normal, Garut Terapkan Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan

“Mulai 1 Juni sampai 30 Juni, ada penegakan disiplin, terutama di tempat-tempat keramaian, mal dan pasar-pasar. Bukan New Normal, tapi penegakan disiplin protokol kesehatan,” kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman usai rapat di Kantor Bupati Garut, Rabu (27/5/2020).

Kabupaten Garut tak lagi memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Aktivitas masyarakat di Kabupaten Garut telah berjalan seperti biasa.

Pascapenerapan PSBB, Pemerintah Kabupaten Garut terus mengingatkan masyarakat agar lebih disiplin mematuhi protokol kesehatan.

“Ini keadaan setelah PSBB dan perlu ada penegakan disiplin, untuk penegakan disiplin ini misalkan untuk pemakaian masker, cuci tangan, itu harus disiapkan,” jelasnya.

Penegakan disiplin akan dilakukan di sejumlah titik keramaian. Hal ini berbeda dengan pola penerapan PSBB.

“Kalau sekarang bukan berdasarkan kewilayahan, tapi berdasarkan keramaian,” katanya.

Sementara itu, Dandim 0611/Garut Letkol Erwin Agung mengatakan, kebijakan penegakan disiplin protokol kesehatan berkaitan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo.

“Ada empat sasaran yaitu mal, pasar, tempat rekreasi, dan rumah makan,” jelas Erwin.

Posko terpadu yang dijaga personel TNI, Polri, dan pemerintah daerah, akan didirikan di pusat keramaian itu.

Petugas akan mengingatkan warga yang tak mematuhi aturan, seperti tak memakai masker.

“Kalau pelanggaran disiplin ini, penegakannya hanya akan dipanggil ke pos, kita beri edukasi disitu agar dia tahu dia harus pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak, tapi secara tegas,” tegas Erwin.

Erwin menambahkan, Kabupaten Garut saat ini berada di zona biru atau level dua, konsekuensinya seluruh tempat bisa dibuka untuk umum.

Tapi, masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Posko terpadu akan didirikan di lima mal dan 15 pasar di Garut. Sebanyak 15 dari 24 pasar di Kabupaten Garut itu dinilai memiliki banyak pengunjung.

“Tempat wisata sama resto, baru dibicarakan besok, tadi baru pasar sama mall (yang dibahas), besok akan ada rapat lagi,” jelasnya.

Kodim 0611 Garut menyiapkan 145 anggota khusus untuk penerapan penegakan disiplin. Jumlah tersebut belum termasuk anggota yang tergabung dalam Satgas Covid-19 di wilayah masing-masing.

“Pelaksanaannya tanggal 1 Juni, sampai tanggal 1 Juni, kita siapkan anggota, termasuk memberi pelatihan cara penegakan disiplin dan lainnya,” katanya.

Erwin ingin setiap pos terpadu akan dijaga selama 24 jam. Hal ini masih dibicarakan bersama perwakilan Polri dan pemerintah daerah.

“Masing-masing instansi siapkan tiga shift, harapannya 24 jam,” jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/27/14194371/bukan-new-normal-garut-terapkan-penegakan-disiplin-protokol-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke