Salin Artikel

Soal Beli Tiket Langsung ke Kapten Kapal di NTT, Ombudsman: Selisih hingga Jutaan

KOMPAS.com - Warga mengeluhkan adanya dugaan pungutan liar dengan modus "bayar ke kapten" di rute kapal feri Pulau Lembata-Adonara, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut informasi diperoleh, masyarakat membayar langsung ke kapten kapal dan diberi hanya diberi kuitansi bertuliskan tangan.

Tak hanya itu, selisih biaya ekspedisi per kendaraan untuk rute tersebut mencapai Rp 1,2 juta.

“Ini menjadi persoalan karena selisih harga per truk ekspedisi akibat tidak ada penjualan tiket langsung ini mencapai sebesar Rp 1,2 jutaan dibandingkan dengan rute sebaliknya,” kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius Beda Daton, seperti dilansir Antara, Rabu (20/5/2020).

Darius menjelaskan, biaya tiket Kupang-Lembata sebesar Rp 2.350.000 plus Rp 600.000 untuk Lembata-Adonara. Sedangkan rute sebaliknya Adonara-Kupang hanya seitar Rp 1.740.000.

Ia telah menyampaikan persoalan tersebut ke pihak PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang dan Dinas Perhubungan NTT agar bisa diatasi.

“Saya sudah sampaikan ke instansi terkait dan juga kepada pihak ekspedisi untuk memantau di lapangan, jika ini tidak dibenahi maka kami akan laporkan ke ASDP pusat,” kata dia.

Darius juga mempertanyakan, apakah dana tersebut masuk ke kantong pribadi kapten kapal atau ke ASDP.

"Biaya angkutan kendaraan ekspedisi dari Lembata-Adonara pakai bayar langsung di kapten, apa masuk kas ASDP?" pungkasnya. (Robertus Belarminus).

https://regional.kompas.com/read/2020/05/20/18000051/soal-beli-tiket-langsung-ke-kapten-kapal-di-ntt-ombudsman--selisih-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke