Salin Artikel

Pemkot Solo: Silaturahim ke Luar Daerah Tidak Dilarang, tapi Sebaiknya Dihindari

Masyarakat diminta tetap di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

"Tidak ada larangan untuk bersilaturahim ke luar daerah, tapi sebaiknya itu dihindari karena demi kebaikan bersama, daripada berisiko," kata Ahyani saat dihubungi di Solo, Jumat (15/5/2020).

Sekda Kota Solo itu mencontohkan seorang warga Solo yang memiliki keluarga di Yogyakarta. Warga Solo tersebut tak perlu mengunjungi keluarganya tersebut saat Lebaran.

Warga itu, kata dia, bisa memanfaatkan media sosial dan aplikasi pesan instan untuk berkomunikasi.

Dengan demikian, silaturahim dengan sanak saudara yang berada di kampung halaman tetap terjaga saat Hari Raya Idul Fitri 2020.

"Sebaiknya dihindari. Sabar dulu. Kan komunikasi sekarang bisa dilakukan dengan telepon," terang Ahyani.

Menurut dia, tren penularan virus corona baru atau Covid-19 sudah bergeser menjadi transmisi lokal.

"Sekarang trennya sudah transmisi lokal. Bukannya kita melarang-larang, tidak. Sebaiknya itu harus dihindari," jelas dia.

Sebanyak 27 kasus positif Covid-19 tercatat di Solo hingga Jumat (15/5/2020). Rinciannya, 17 pasien sembuh, empat meninggal, dan enam dirawat.

Selain itu, terdapat 163 pasien dalam pengawasan (PDP) di Solo, 23 pasien masih diawasi, 114 selesai pengawasan, dan 26 meninggal.

Sementara itu, terdapat 1.134 kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah. Dari jumlah itu, 591 pasien dirawat, 460 sembuh, dan 83 meninggal.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/16/08145291/pemkot-solo-silaturahim-ke-luar-daerah-tidak-dilarang-tapi-sebaiknya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke