Salin Artikel

Sebuah Desa di Trenggalek Punya Cara Tersendiri untuk Bantu Warganya yang Terdampak Covid-19

TRENGGALEK, KOMPAS.com – Desa Sukowetan di Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, memiliki cara tersendiri dalam membantu warga yang terdampak Covid-19, Jumat (8/5/2020).

Setiap warga desa yang terdampak corona, menerima bantuan sebesar Rp 250.000 yang diambil dari dana Unit Pengumpul Zakat (UPZ).

Tidak sekadar mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat, Pemerintah Desa Sukowetan juga memaksimalkan tanggung jawab perusahaan (corporate social responsibility/CSR BUMDes).

Hasil pengumpulan donasi dari UPZ telah membantu sebanyak 43 keluarga yang paling terdampak Covid-19, di mana setiap keluarga menerima bantuan sebesar Rp 250.000.

"Kami masih ada dana sekitar 8 juta dari CSR dan dari Bumdes kami yang akan kami gunakan untuk penanggulangan Covid-19," ujar Kepala Desa Sukowetan, Sururi, di kantor desa, Jumat.

Penerima bantuan diutamakan warga yang belum ter-cover bantuan dari pemerintah.

Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin ketika berkunjung ke Desa Sukowetan, mengapresiasi langkah yang diambil pemerintah desa ini dalam membantu warganya.

Diharapkan, inovasi seperti yang dikelola oleh Desa Sukowetan, bisa menginspirasi desa-desa lain di wilayah Trenggalek, untuk saling membantu.

Dari data di Desa Sukowetan, sebanyak 52 persen keluarga menerima bantuan langsung dari Kementerian Sosial RI, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.


Inovasi ini dinilai sangat bermanfaat bagi warga lain, yang belum masuk sebagai penerima bantuan pemerintah.

"Saya terima kasih ke Kepala Desa Sukowetan, sudah antisipasi. Sehingga ketika diburu waktu, sebenarnya ada warganya yang miskin tapi KTP-nya belum sempat terdaftar sebagai penduduk sini. Maka, sementara di-cover dulu lewat sumber-sumber pendanaan yang lain," ujar Mochammad Nur Arifin.

Selain itu, langkah yang diambil oleh pemerintah desa Sukowetan merupakan bentuk nyata, sesuai arahan pemerintah pusat terkait penanganan dampak Covid-19.

"Baik itu arahan mengenai transparansi, adanya layanan pengaduan hingga di tingkat desa, dan juga adanya daya kreatif untuk mencari sumber pendanaan jika mendapati masyarakat miskin yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah," ujar Nur Arifin.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/08/16280321/sebuah-desa-di-trenggalek-punya-cara-tersendiri-untuk-bantu-warganya-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke